Jangan sampai Doa karena Marah kepada Allah, Begini yang Afdhal Kata Buya Yahya

Buya yahya kisahkan orang kaya raya, namun tak diberikan keturunan sampai marah pada Allah SWT

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2024, 09:30 WIB
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya mengangkat tema tentang sikap dan doa seseorang terhadap kehendak Allah SWT.

Dia mencontohkan situasi di mana ada orang yang merasa marah kepada Allah karena diberi kekayaan namun belum diberi keturunan.

"Ada orang yang berkata, 'Ya Allah, Engkau telah memberikan kekayaan berlimpah kepadaku, tetapi aku tidak memiliki anak.' Mereka merasa bingung, apakah lebih baik memiliki keturunan daripada kekayaan," ujar Buya Yahya, menggambarkan dilema spiritual yang dihadapi banyak orang, seperti yang tayang di Youtube kanal @BuyaYahya.

Buya Yahya menyoroti bahwa dalam berdoa, seseorang harus mengikuti petunjuk yang benar.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Pentingnya Komunikasi dengan Allah SWT

Ilustrasi berdoa. (AP/Mukhtar Khan)

Ia menekankan bahwa memohon kepada Allah untuk memberikan kekayaan atau keturunan harus disertai dengan niat yang baik dan kepatuhan terhadap kehendak-Nya.

"Jika doa seseorang adalah benar, seperti meminta kemudahan dalam mendapatkan kekayaan untuk tujuan yang baik, maka Allah akan memberikan keturunan juga," tambah Buya Yahya.

Ia juga menyoroti pentingnya berkomunikasi dengan Allah secara tulus dan penuh kesadaran.

Namun, Buya Yahya juga memperingatkan bahwa memohon kepada Allah dengan doa yang tidak benar atau tidak sesuai dengan ajaran agama bisa menjadi penyebab ketidakpuasan atau kekecewaan dalam hidup.

Hal ini bisa mengakibatkan seseorang merasa marah atau kecewa terhadap Allah.


Doa yang Baik

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)

"Sesungguhnya, doa yang baik adalah yang mengikuti petunjuk-Nya dan dilakukan dengan niat yang tulus. Jangan terjebak dalam keinginan duniawi semata," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi dengan Allah, penting untuk menjaga sikap yang baik dan mengungkapkan kebutuhan dengan penuh pengertian dan sabar.

Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada Sang Pencipta.

"Dengan bersikap baik dan mengucapkan kata-kata yang baik kepada Allah, kita dapat memperoleh keberkahan dan rahmat-Nya dalam hidup kita," paparnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya