Liputan6.com, Bandung - Stone Garden merupakan tempat wisata alam yang cukup populer di daerah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pasalnya tempat wisata ini menyimpan pesona alam indah dan latar belakang bersejarah.
Melansir dari Merdeka Stone Garden menyajikan pemandangan batu-batu karst raksasa yang tersusun rapi. Tempat ini juga menyajikan pemandangan hijau dari rumput-rumput liar di sekitarnya.
Sebagai informasi Stone Garden atau dikenal juga sebagai karst Citatah pertama kali ditemukan oleh sekelompok peneliti cekungan Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 2000.
Baca Juga
Advertisement
Sejak penemuan tersebut tempatnya terus berkembang dan menjadi kawasan wisata alam indah dan bersejarah. Tempat ini juga menawarkan spot-spot berfoto yang instagramable untuk para pengunjungnya.
Diketahui tempat wisata ini ramai dikunjungi oleh anak-anak muda yang gemar berpetualang. Kemudian di sekitar Stone Garden juga terdapat pemandangan bukit kapur dan barisan batu purba yang mempesona.
Bebatuan tersebut juga disebut sebagai sisa dari aktivitas alam di masa pra sejarah yang konon menurut para ahli batuannya terbentuk dari sisa bebatuan di dasar danau purba Bandung akibat dari letusan Gunung Sunda jutaan tahun yang lalu.
Hal tersebut berkaitan dengan kisah di masa lampau yaitu tentang wilayah Bandung yang merupakan kawasan yang dialiri air dari danau yang disebut sebagai danau Bandung. Saat ini Stone Garden juga disebut sebagai “Cekungan Bandung”.
Simak Video Pilihan Ini:
Lokasi dan Rute ke Stone Garden
Stone Garden berlokasi di Gunung Masigit, Citatah, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Para wisatawan yang datang dari pusat kota Bandung bisa menempuh jarak sekitar 29,1 km atau 1 jam 12 menit perjalanan.
Kemudian para pengunjung yang datang dari pusat kota Jakarta bisa menempuh perjalanan sejauh 149,5 km atau 2 jam 46 menit perjalanan. Sementara untuk wisatawan yang datang dari Stasiun Kereta Api Cepat Padalarang bisa menempuh perjalanan lebih cepat.
Diketahui pengunjung dari Stasiun KCIC Padalarang dapat menempuh perjalanan sekitar 10,4 km atau 36 menit perjalanan. Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan bisa mengunjungi tempatnya menggunakan kendaraan umum seperti angkutan umum dan ojek.
Sebagai informasi para pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang tersedia lalu berjalan atau hiking ke atas bukitnya.
Advertisement
Daya Tarik Stone Garden
Stone Garden mempunyai banyak daya tarik terutama untuk para wisatawan yang menyukai alam. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tempat wisata ini terkenal sebagai kawasan Karst Citatah.
Kemudian Stone Garden juga menyimpan latar belakang bersejarah terutama tentang awal terbentuknya yang diketahui sudah terbentuk pada zaman Miosen sekitar 20 hingga 30 juta tahun silam.
Konon pada jutaan tahun yang lalu dataran tinggi ini merupakan kawasan laut dangkal yang kemudian mengering. Sehingga terdapat banyak batuan dengan formasi yang tidak beraturan tetapi rapi di sekitarnya.
Pemandangannya juga semakin mempesona karena terdapat bukit kapur berwarna putih dan pepohonan hingga ilalang hijau di sekitarnya. Bahkan di tempat ini juga dikelilingi oleh lembah-lembah dangkal yang mempesona.
Daya Tarik Berikutnya
Tidak jauh dari kawasan Stone Garden terdapat tempat wisata Goa Pawon yang dikenal sebagai salah satu dari lima situs manusia purba di Indonesia. Menurut para arkeolog gua ini diperkirakan sudah dihuni sejak ribuan tahun yang lalu.
Kemudian di dalam guanya juga ditemukan fosil manusia purba ras Mongoloid yang telah berusia lebih dari 5.600 tahun lalu. Selain adanya penemuan fosil manusia di tempat ini juga ditemukan peninggalan manusia prasejarah.
Selain banyaknya latar belakang bersejarah para pengunjung bisa menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia. Seperti area parkir, toilet, mushola, toko cinderamata, hingga warung-warung yang menyediakan cemilan atau minuman.
Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan indah di sekitarnya atau berfoto di hamparan bebatuan purba yang berpadu dengan bukit kapur dan pepohonan hijau. Pengunjung juga akan merasakan aktivitas trekking karena untuk mencapai Stone Garden para wisatawan harus berjalan kaki dengan jalan menanjak melalui jalan setapak yang tersedia.
Advertisement