Usaha Efisiensi yang Dijalankan Bukit Asam

Sebagai salah satu langkah efisieni, Bukit Asam mengoptimalkan peran anak usaha yang bergerak di sektor jasa penambangan yaitu PT Satria Bahana Sarana (SBS).

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Jun 2024, 20:26 WIB
MIND ID terus mendorong anggota Holding melakukan efisiensi operasional bisnis. (Dok MIND ID)

Liputan6.com, Jakarta - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mendorong PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang merupakan anggota Grup MIND ID untuk meningkatkan efisiensi di bidang operasi dan produksi.

Berbagai langkah dijalankan Bukit Asam dalam rangka mempertahankan kinerja positif perusahaan seperti berhasil menjaga realisasi nisbah kupas (Stripping Ratio) pada tingkat 6,3x, memangkas jarak angkut tanah dan batu bara dengan penggunaan conveyor hingga mengoptimalkan peran anak usaha di sektor jasa penambangan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menegaskan, MIND ID terus mendorong anggota Holding melakukan efisiensi operasional bisnis guna memperkuat profitabilitas dalam penciptaan nilai tambah komoditas tambang Indonesia.

"MIND ID bersama anggota Holding berkomitmen untuk memperkuat efisiensi di bidang operasi dan produksi sebagai ikhtiar kami agar perusahaan berjalan efektif sehingga dapat menciptakan nilai tambah lebih yang berkelanjutan," ujar Heri dalam keterangan tertulis, Jumat (29/6/2024).

Heri menilai, tidak hanya memperkuat profitabilitas, melalui efisiensi diharapkan membuat perusahaan lebih agile dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pertambangan ke depan. Karenanya, dalam beberapa tahun terakhir, Grup MIND ID terus meningkatkan strategi efisiensi dalam operasional bisnis melalui berbagai inovasi maupun adopsi teknologi digital.

"Komitmen jangka panjang kami untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional melalui inovasi teknologi, tetapi juga memastikan perusahaan memperoleh keuntungan yang optimal sesuai target sehingga berkontribusi maksimal dalam perekonomian Indonesia," ujar Heri.

 

 


Stripping Ratio

Ilustrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Grup MIND ID)

Adapun efisiensi yang dijalankan PTBA diantaranya pada Triwulan I 2024, realisasi nisbah kupas (Stripping Ratio) berhasil terjaga pada tingkat 6,3x dibandingkan periode sama 2023 secara year on year (YoY) sebesar 7,1. Perusahaan juga memangkas jarak angkut tanah dan batu bara dengan penggunaan conveyor.

PTBA juga mengoptimalkan peran anak usaha yang bergerak di sektor jasa penambangan yaitu PT Satria Bahana Sarana (SBS). Sepanjang Januari-Maret 2024, kontribusi PT SBS mencapai 1,5 juta ton atau 21 persen dari total produksi atau meningkat 29 persen secara tahunan.

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra mengatakan, PTBA juga memiliki program Eco Mechanised Mining atau mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik. Program ini membuat perusahaan mampu berhemat dalam penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel serta mereduksi emisi.

 


e-Mining Reporting System

Selain itu, ada juga program e-Mining Reporting System yaitu sistem pelaporan secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.

Berkat berbagai upaya tersebut, biaya tunai (cash cost) PTBA pada Triwulan I 2024 turun sebesar 10 persen menjadi Rp867.000 per ton dari periode tahun sebelumnya Triwulan I 2023 atau YoY sebesar Rp965.000 per ton.

"Perusahaan fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami optimistis dapat menjaga kinerja baik dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tutup Niko.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya