Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim menyelenggarakan Temu Influencer dengan tajuk 'Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?'.
Agenda yang dilaksanakan di ballroom Hotel Novotel Manado tersebut diselenggarakan dalam rangka menyebarkan progress kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke daerah-daerah di Indonesia.
Advertisement
Narasumber yang hadir pada kegiatan Temu Influencer adalah Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo Septriana Tangkary, Sekretaris Daerah Kota Manado Micler CS Lakat, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat Otorita IKN Firmananur, serta Content Creator Daniel A Tampi.
Dalam kesempatan itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo Septriana Tangkary menjelaskan, rencana pemindahan IKN Nusantara merupakan sebuah upaya proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur.
"Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum," ujar Septriana, melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/6/2024).
Ia menambahkan, dalam membangun smart city, Kota Manado mungkin bisa menjadi salah satu role model.
"Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Kota Manado pernah meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City Tahun 2021 untuk kategori kabupaten/kota terbaik Dimensi Smart Governance," jelas Septriana.
Dia juga menerangkan, hal ini dapat menjadi gambaran bagaimana memanfaatkan teknologi digital dalam upaya mengembangkan kota, terutama dalam pelayanan publik dan pemerintahan.
Kota Manado Konsen dengan Penerapan Smart City
Kemudian, Sekretaris Daerah Kota Manado Micler CS Lakat menambahkan, Kota Manado memang sangat konsen terhadap penerapan Smart City.
"Kami giat melaksanakan perencanaan strategis dan pertemuan publik. Selain itu juga konsep Smart City ini kita dukung dengan infrastruktur fisik, TIK, dan sosial," pungkas Micler.
Selanjutnya, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat Otorita IKN Firmananur menerangkan, prinsip pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah Green, Smart, Inclusive, Resilent, dan Sustainable.
Dia menjabarkan, menurut data Kementerian PUPR, saat ini progress pembangunan IKN sudah mencapai 84% (data per Mei 2024), di mana, progress Istana Negara dan lapangan upacara sudah 73,5% (Juni 2024) dan Rumah Tapak Jabatan Menteri sudah mencapai 91,7% (Juni 2024).
"Selain itu, kami juga melakukan pembangunan non-fisik melalui pemberdayaan masyarakat dan sosial budaya yang berupa Komunitas Re-skilling dan Up-skilling, pemberdayaan digital, dan lain sebagainya," jelas Firmananur.
Menutup diskusi, Content Creator Daniel A Tampi asal Manado menambahkan bagi Kota Manado, kehadiran IKN dapat menghadirkan multiplier effect (efek berganda) akibat dari pusat gravitasi ekonomi baru di IKN.
Advertisement