Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan keamanan siber yang kompleks. Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, yang semakin membuka potensi para pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksinya.
Akibatnya, bisa terjadi kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan dan organisasi, serta dapat merusak reputasi dan kepercayaan public.
Advertisement
Menjawab hal itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Bidang Komunikasi dan Informatika akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Indonesia's Cybersecurity Insight: Addressing Industry Challenges and Limitations", Jumat (28/6).
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie Ganinduto berharap, FGD dapat menjadi platform yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar ide dan pengalaman, serta untuk mengembangkan solusi bersama dalam mengatasi tantangan keamanan siber di Indonesia.
“Kolaborasi antar industri, pemerintah, dan akademisi sangatlah penting untuk membangun ekosistem keamanan siber yang kuat dan tangguh di Indonesia,” kata Firlie seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (30/6/2024).
Salah satu pembicara FGD, Eddy Wahyudi selaku Head of Cyber Security Services Business Unit MTM, menyampaikan, FGD menjadi wadah bertemunya para pakar di bidang keamanan siber untuk berdiskusi dan berbagi wawasan terkait lanskap keamanan siber di Indonesia.
“Khususnya dalam upaya mengatasi tantangan dan keterbatasan yang dihadapi berbagai sektor industri,” kata Eddy.
Komitmen Kuat
Dia yakin, FGD bisa menjawab tantangan industri dan sebagai perusahaan teknologi yang mengedepankan keamanan siber, pihaknya memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia.
“Partisipasi MTM dalam FGD Kadin ini merupakan bagian dari upaya kami untuk berkontribusi pada diskusi penting tentang bagaimana kita dapat bekerja sama untuk melindungi diri dari ancaman siber yang terus berkembang,” tegas Eddy.
Sebagai informasi, pada acara tersebut hadir pula Slamet Aji Pamungkas selaku Deputi Keamanan Siber dan Ekonomi Kriptografi BSSN RI. Acara dipandu Rohit Sethin selaku Senior Principal Kearney. PT Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) sebagai panelis.
Advertisement