Guru Honorer Sempat Berpamitan ke Kekasihnya Sebelum Bunuh Diri di Fly Over Cimindi

Sebelumnya, Warga Cimahi sempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergantung di Flyover Cimindi yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jumat (28/6) pagi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 30 Jun 2024, 10:03 WIB
Ilustrasi bunuh diri (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Guru honorer DG (24), rupanya berpamitan dulu kepada kekasihnya sebelum bunuh diri di Fly Over Cimindi, perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, (28/6/2024).

Hal ini terungkap dari dalam handphone korban yang sebelumnya dititipkan kepada pancarnya tersebut.

"Pada saat kejadian, kita tidak menemukan handphone di korban. Setelah kami telusuri waktu malam itu, pada sore ini dia menitipkan HP ke pacarnya dan sekalian di HP itu ada kata pamit ke pacarnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman  saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).

Oleh karenanya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. 

"Jadi mungkin pemeriksaan saksi-saksi kita lakukan hari ini. Karena kemarin kita fokus mencari alat bukti seperti CCTV dan lain-lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, Warga Cimahi sempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergantung di Flyover Cimindi yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jumat (28/6) pagi.

Penemuan itu pun viral di media sosial lewat unggahan akun X @shittycircle yang memperlihatkan pria dengan hoodie dan celana hitam tergantung di tepi jembatan.

“Turut berduka untuk korban dan keluarga. gemeter gue liatnya,” tulisnya.

Dari lokasi yang sama pun ditemukan sebuah pesan tertulis dalam sepotong kardus. Pesan itu diduga ditulis oleh korban berupa sebuah wasiat yang minta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.

"Tolong anterin ke RS Imanuel. Orang tua saya kerja di sana. AN Bpk XXXXX XXXXX & Ibu XXXXX XXXXXXX,” tulis dalam wasiat pada kardus tersebut.


Baru 4 Bulan Bekerja Jadi Guru Honorer

Polisi mengatakan pria tersebut berinsial DG yang berprofesi sebagai guru honorer. 

“Identitas sudah diketahui, itu inisial DG berprofesi sebagai honorer di salah satu sekolah,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman saat dihubungi, Minggu, (30/6/2024).

Rahman menjelaskan DG (24) baru bekerja selama empat bulan di sekolahnya sebagai guru honorer bahasa Indonesia.

“Dia mengajar bahasa Indonesia. Keterangan dari sekolah setempat dia baru 4 bulan statusnya pekerja honorer di sekolah. (Usia) 24 tahunan,” jelasnya.

Namun hingga kini polisi masih mendalami motif DG bunuh diri dengan menggali keterangan dari para saksi orang-orang sekitarnya.

“Tentu kami masih 


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Cara Mencegah Orang Lain Bunuh Diri? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya