Geger Peramal India Prediksi Kiamat, Habib Jafar Ingatkan soal Hari Akhir: Tak Boleh Diprediksi, tapi Diimajinasikan

Habib Jafar berkali-kali mengingatkan bahwa perkara kiamat bukanlah ajang untuk tebak-tebakan. Sebaliknya, kiamat sejatinya mesti jadi pengingat bahwa kehidupan di dunia adalah fana.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 30 Jun 2024, 17:00 WIB
Di momen tersebut, Habib juga mengatakam masyarakat sering kali mengingat Tuhan di saat terpuruk. Padahal seharusnya di mana pun dan kapan pun harus mengingat Allah.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari belakangan, seorang peramal India bernama Kushal Kumar jadi buah bibir gara-gara memprediksi datangnya hari kiamat yang diklaim bakal terjadi pada Sabtu (29/6/2024) kemarin. Dilansir dari kanal Islami Liputan6.com, tukang ramal yang dijuluki sebagai New Nostradamus itu juga menerawang bahwa Perang Dunia III bakal terjadi sebentar lagi.

“Sekarang, Selasa, 18 Juni 2024 mempunyai stimulus planet terkuat yang memicu WW3," kata Kushal Kumar kepada The Daily Star.

Toh, pada akhirnya prediksi soal hari kiamat ini meleset. Husein Ja’far Al Hadar, atau yang dikenal juga sebagai Habib Jafar, kemudian menyentil soal ramalan ini.

Dalam unggahan Instagram terbarunya, Minggu (30/6/2024), ia membagikan tulisan singkat dengan latar belakang warna hitam.

“Minggu, setelah gak jadi kiamat, ngapain?” begitu tulisan yang ia sampaikan.

Dalam caption, ia juga menulis sebuah nasihat sarat makna tentang kiamat, tapi dengan nada canda.

“Kiamat itu tak boleh diprediksi tapi wajib diimajinasi agar kita hidup hati-hati untuk selalu siap mati. Giti, eh gitu!” tulisnya.


Wisuda Lulus Kiamat

Unggahan Habib Jafar. (Instagram/ husein_hadar)

Unggahan Habib Jafar ini ramai dikomentari warganet.

"Ini lg wisuda lulus kiamat bib," kata @docaves*****.

"Konon katanya panitia nya kabur terus uang nya di bawa semua mangkaya batal gak jadi kiamat 😂" canda @fa.***.

Ada pula @kosan*** yang berkomentar, "Nyiapin bekal buat kiamat yang beneran."


Persiapan Menghadapi Kiamat

Sejak ramalan ini mulai dibicarakan, Habib Jafar sudah berkali-kali angkat suara. Ia menekankan bahwa perkara kiamat bukanlah ajang untuk tebak-tebakan. Sebaliknya, kiamat sejatinya mesti jadi pengingat bahwa kehidupan di dunia adalah fana.

"Diceritakan oleh Sayyidina Anas bin Malik, bahwa ada seorang lelaki datang pada Nabi Saw dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kapan Hari Kiamat tiba?’ Beliau Saw bertanya kembali kepadanya, ‘Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapi Hari Kiamat?’" tulis Habib Jafar pada 28 Juni 2024.


Dua Sabda Rasulullah

Ia meneruskan, "Lelaki itu menjawab, ‘Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.’ Kemudian Nabi Saw bersabda, ‘Sesungguhnya seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya’.”

Di unggahan lain Habib Jafar menulis, "Dua sabda Nabi Saw menjelaskan agar kita tak tanya kapan Kiamat, tapi selalu mempersiapkan diri untuk Kiamat (toh tiap kita akan alami ‘Kiamat Kecil’ berupa mati) dengan selalu menanam kebaikan yang bisa kita lakukan."

sejarah kiamat kecil di datarang tinggi dieng (liputan6.com/triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya