Liputan6.com, Jakarta Setelah menyadari uang endorse Rp400 juta amblas dan sejumlah produk kiriman klien tak sampai ke tangannya, Awkarin bersabar serta menarik hikmah di balik musibah ini.
Selebgram bernama asli Karin Novilda menyebut musibah ini “alat” untuk membersihkan rezeki jelang umrah. Karenanya, ia sabar namun tetap membawa tindak pidana penggelapan yang dilakukan mantan asisten ke jalur hukum.
Advertisement
“Selama ini gue selalu luluh kalau urusan mau menyeret orang ke ranah hukum. Biarlah, Tuhan yang bales. Tapi kok lama-lama capek juga ya, gue yang berkeringat, uangnya justru mengalir ke orang lain. Kali ini, gue gak akan tinggal diam,” tulisnya.
Pernyataan ini disampaikan Awkarin di akun Instagram terverifikasi, Sabtu (29/6/2024), seraya mengunggah sejumlah potret dan video pengakuan perempuan berinisal CS. Potret lain berisi sindiran Awkarin soal aroma karma.
Modus Gunakan Rekening Lama
Sebagai informasi, CS adalah bekas admin atau karyawan Awkarin. Dalam video itu, CS mengakui perbuatannya menggelapkan uang endorse Awkarin sekitar Rp300 hingga 400 juta selama menjabat admin Awkarin. Ia siap menjalani proses hukum atas kejahatan tersebut.
“Dia ternyata menggunakan rekening lama saya yang kosong untuk mengelabui client karena rek tersebut bernama Karin Novilda. Rupanya dia mentransfer uang-uang tersebut ke org bernama E** R***** yang katanya tantenya,” Awkarin membeberkan.
Advertisement
Kerjaan Gue Insyaallah Benar
Setelahnya, sisa uang ditransfer ke CS ke rekening majikan. Awkarin mengklaim selama ini tak pernah mengambil hak orang lain. Karenanya, ia tak habis pikir mengapa CS sampai hati menggelapkan dana.
“Kerjaan gue insyaAllah bener, gak pernah ngambil hak orang lain. Makanya Tuhan selalu kasih jalan buat Karin. Selalu kasih yang lebih dan nikmat yang berlimpah. Mangat hehe rejeki gue lagi dibersihin sebelum umroh,” ia menyambung.
Menghirup Aroma Karma
Dalam deretan foto dan videonya, Awkarin mengunggah potret tengah menikmati minuman dalam gelas dengan air muka bahagia. Potret ini dijadikan meme membahas karma pelaku kejahatan.
“Sedang apa? Sedang menghirup aroma karma,” Awkarin menulis. Dalam status teks, ia memperingatkan orang berinisial RF yang diduga juga melakukan kejahatan. “R**** F**** (asisten), you’re next. You pikir ai lupa,” Awkarin memperingatkan.
Advertisement