10 Makhluk Laut Dalam yang Terlalu Unik untuk Menjadi Nyata, Ada yang Berusia 80 Tahun dan Pencipta Cahaya

Hewan laut idalam ni berbentuk sangat unik dan menakjubkan

oleh Santi Rahayu diperbarui 31 Jul 2024, 19:44 WIB
Ilustrasi Makhluk Berbentuk Aneh di Laut. ( Pixabay/Farbsynthese)

Liputan6.com, Jakarta - Jauh di bawah permukaan laut, di kedalaman ekosistem dasar laut yang gelap (sekitar 3.000 kaki atau 1.000 meter), terdapat dunia makhluk laut dalam yang jarang sekali dilihat manusia.

Ini adalah salah satu ekosistem terbesar di planet ini, tetapi masih relatif belum dijelajahi. Berikut ini adalah beberapa hewan laut dalam yang diketahui seperti dikutip dari Howstuffworks, Rabu (31/7/2024):

1. Pelican Eel (Belut Pelikan)

Belut Pelican (Dok. Woods Hole Oceanographic Institution)

Belut pelikan (Eurypharynx pelecanoides) adalah jenis belut pengisap yang menggunakan mulut besarnya seperti burung pelikan untuk menelan mangsa.

Sama seperti anggota keluarga Eurypharyngidae lainnya, mulut belut pelikan bisa lebih panjang daripada tubuhnya yang meruncing, yang dapat mengembang agar sesuai dengan mangsa yang ditelannya secara utuh.

Belut pelikan hidup di zona mesopelagis (juga dikenal sebagai zona pelagis tengah atau zona senja), di kedalaman sekitar 9.000 kaki (2.700 meter) bersama dengan makhluk laut dalam lain yang tampak menakutkan seperti cumi-cumi vampir.

 

2. Ikan Fangtooth

Fangtooth Fish, salah satu ikan unik di bawah laut (Dok. Monterey Bay Aquarium)

Ikan Fangtooth atau taring (Anoplogaster cornuta) adalah ikan laut dalam yang jarang terlihat, Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) menyebut "hampir sulit dipahami dan menakjubkan." Ikan ini mendapatkan namanya dari dua gigi panjang yang menonjol dari rahang atasnya.

Menurut Smithsonian Institution, gigi ikan fangtooth adalah yang terbesar di antara semua makhluk laut, dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang sekitar 7 inci (18 cm).

Ikan fangtooth berburu krustasea kecil, cephalopoda, dan ikan laut dalam lainnya dengan cara membuka mulutnya dan menyedotnya, seperti penyedot debu di laut dalam.

"Mereka tampaknya memakan apa saja yang muat di mulutnya," kata Tracey Sutton, seorang profesor dari Pusat Oseanografi Guy Harvey di Nova Southeastern University di Florida, kepada Newsweek.

Ikan fangtooth umumnya hidup di zona mesopelagis (senja) dan bathypelagis (tengah malam) pada kedalaman 1.650 hingga 7.000 kaki (500 hingga 2.100 meter), tetapi pernah terlihat di kedalaman 16.000 kaki (hampir 5.000 meter).


3. Japanese Spider Crab (Kepiting Laba-laba Jepang)

Japanese Spider (Dok. Moneterey Bay Aquarium)

Dengan rentang kaki 13 kaki (4 meter), Japanese Spider Crab atau Kepiting laba-laba Jepang (Macrocheira kaempferi) adalah kepiting terbesar di dunia. Kepiting ini hidup di zona mesopelagis (senja) Samudra Pasifik pada kedalaman 660 hingga 1.800 kaki (200 hingga 550 meter).

Kepiting laba-laba Jepang memiliki 10 kaki, delapan di antaranya digunakan untuk berjalan; dua kaki lainnya memiliki capit dan digunakan untuk mencapit. Kepiting ini menghabiskan hari-harinya dengan berjalan di dasar laut, mencari hewan dan tumbuhan yang sudah mati.

4. Sea Cucumber (Timun Laut atau Teripang)

Teripang di laut (Dok/oceanservice.noaa.gov)

Beberapa makhluk laut yang hidup di dasar laut dalam jarang terlihat oleh manusia karena mereka tinggal di dasar laut. Teripang (kelas Holothuroidea), dapat bertahan hidup di perairan dangkal dan laut dalam.

Mereka menggunakan kaki tabung mereka untuk memakan potongan-potongan kecil ganggang dan organisme yang membusuk di dasar laut atau plankton yang lebih dekat ke permukaan.

Spesies teripang terkecil, ada lebih dari 1.200 - memiliki panjang sekitar satu inci (2,5 sentimeter), sedangkan yang terbesar dapat tumbuh hingga lebih dari 6 kaki (1,8 meter), menurut Federasi Margasatwa Nasional.

5. Frilled Shark (Hiu Frilled)

hiu berumbai/ Frilled Shark (Dok/Sharks Research Institute)

Meskipun berada di kelas yang sama (Chondrichthyes), hiu sirip sepanjang 7 kaki (2 meter) (Chlamydoselachus anguineus) lebih mirip belut daripada hiu putih besar. "Bagian kepalanya seperti sesuatu yang ada di film horor," kata nelayan David Guillot, yang secara tidak sengaja menangkap hiu sirip pada tahun 2015, kepada radio 3AW (via NPR).

Penghuni laut dalam berusia 80 juta tahun ini hidup di zona pelagis hingga bentik, dengan batas atas 164 kaki (50 meter) di bawah permukaan laut dan batas bawah sekitar 5.000 kaki (1.500 meter).

Menurut Shark Research Institute, hiu ini dapat berenang dengan mulut terbuka, menggunakan "gigi putihnya yang mencolok" untuk menarik mangsa sebelum menelannya secara utuh.


6. Giant Isopod (Kutu Laut Raksasa/Ispopoda Raksasa)

isopoda raksasa/ Giant Isopod (Dok/ Monterey Bay Aquarium)

Isopoda raksasa (Bathynomus) adalah krustasea laut dalam yang berkerabat dengan roly-poly dan pill bug. Meskipun isopoda "raksasa" berukuran antara 3 hingga 20 inci (8 hingga 51 sentimeter), ia mengerdilkan sebagian besar isopoda laut, yang biasanya berukuran sekitar 2 inci (5 sentimeter) atau lebih kecil.

Isopod raksasa adalah contoh utama gigantisme laut dalam, sebuah fenomena yang terlihat pada makhluk laut dalam lainnya seperti cumi-cumi raksasa dan kepiting laba-laba Jepang. Ia hidup di kedalaman 500 hingga 7.000 kaki (152 hingga 2.133 meter), dari zona epipalegic bawah (sinar matahari) hingga zona batipelegis atas (tengah malam).

“Sejauh yang kami tahu, mereka pada dasarnya adalah pemakan bangkai,” kata Ruth Carmichael, ilmuwan kelautan senior di Dauphin Island Sea Lab dan profesor ilmu kelautan dan lingkungan di Universitas South Alabama, kepada HowStuffWorks.

“Mereka memainkan peran penting dalam daur ulang nutrisi dan unsur” dengan mencerna potongan ikan, krustasea, dan spons laut yang membusuk di dasar laut.

7. Giant Sea Spider (Laba-laba Laut Raksasa)

Giant Sea Spider/Laba-laba Laut Raksasa (Dok/American Museum of Natural History)

Laba-laba laut raksasa (Colossendeis) memiliki kaki panjang dan halus yang memanjang dari tubuh yang lebih kecil. Berbeda dengan laba-laba pada umumnya, laba-laba laut raksasa lebih memilih hidup di dasar lautan dibandingkan di sudut langit-langit rumah Anda.

Beberapa spesies laba-laba laut berukuran kecil – yang terkecil hanya memiliki panjang kaki satu milimeter – tetapi laba-laba laut raksasa, yang hidup di kedalaman 7.200 hingga 13.100 kaki (2.200 hingga 4.000 meter), dapat mencapai panjang hingga 20 inci (51 sentimeter).

8. Sea Pig (Babi Laut)

Sea Pig/Babi Laut (Dok/ Moenterey Bay Aquarium)

Babi laut (Scotoplanes) adalah salah satu hewan laut dalam yang tampak aneh. Mereka tidak berkerabat dengan babi melainkan sejenis teripang. Namanya berasal dari tubuhnya yang transparan berwarna merah muda dan kaki tabungnya yang gemuk.

Kemiripan mereka yang lain dengan babi adalah mereka akan memakan hampir semua hal.

Menurut MBARI, mereka mencapai panjang hingga 17 cm (6,5 inci) dan hidup di kedalaman 3.300 hingga 19.500 kaki (1.000 hingga 6.000 meter) di dasar laut dataran jurang dan memakan bahan organik yang membusuk.


9. Anglerfish

Ilustrasi Anglerfish (NOAA via Liputan6.com)

Anglerfish  mengacu pada sekitar 200 spesies ikan laut dalam yang ditemukan di berbagai kedalaman (hingga 16.400 kaki atau 5.000 meter) dan dalam berbagai ukuran, dari ukuran kepalan tangan hingga 4 kaki (1,2 meter) panjang.

“Spesies baru masih bermunculan,” Ted Pietsch, seorang profesor di Fakultas Ilmu Perairan dan Perikanan di Universitas Washington dan penulis “Oceanic Anglerfishes: Extraordinary Diversity in the Deep Sea,” mengatakan kepada How Stuff Works.

“Mereka hidup di kedalaman yang sangat dalam sehingga kita tidak tahu seberapa besar mereka sebenarnya. Kita memasang jaring untuk mengumpulkannya, dan semakin dalam kita menyelam, semakin besar pula spesimen yang muncul.”

Anglerfish terkenal menciptakan cahayanya sendiri (umpan bioluminescent di ujung punggung) untuk menarik mangsa. Namun hanya spesies betina saja yang berburu. Betina jauh lebih besar daripada jantan – hingga 60 kali lebih besar, dan memberikan nutrisi kepada pasangan jantannya.

10. Sea Angel/ Malaikat Laut

Sea Angles (Dok/ Monterey Bay)

Akuarium Monterey Bay menyebut malaikat laut sebagai "sejenis siput yang berenang".

Sebagai pengganti "kaki" yang ditemukan di bawah cangkang siput darat biasa, malaikat laut (clade Gymnosomata) memiliki dua "sayap" yang digunakannya untuk mendorong dirinya melintasi lautan. Mereka juga tidak memiliki cangkang, sehingga tubuh transparannya terbuka — oleh karena itu dinamakan Gymnosomata, atau "tubuh telanjang".

Malaikat laut memangsa siput perenang lainnya, seperti kupu-kupu laut, menggunakan pelengkap seperti tentakel untuk mengeluarkan daging dari cangkangnya. Meskipun memiliki kebiasaan predator, malaikat laut berukuran kecil: panjangnya hanya 1 hingga 2 sentimeter. Mereka dapat ditemukan dari permukaan hingga kedalaman 2.000 kaki (600 meter).

Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya