Hari Bhayangkara ke-78, Luhut Sebut Polri Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Emas

Luhut menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Polri yang telah bekerja dengan tulus. Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-78, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 30 Jun 2024, 23:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan berterima kasih kepada seluruh anggota Polri di Hari Bhayangkara ke-78. Menurutnya, Polri memiliki dedikasi tinggi sehingga tidak pernah lelah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Bahkan, imbuh dia, Polri berhasil mengamankan Pilpres 2024 supaya berjalan aman dan lancar.

Di sisi lain, Luhut mengakui dirinya juga merasakan komitmen Polri dalam menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif. Polri, ujar dia, berperan membantu investasi Indonesia dengan mengamankan semua investor-investor yang menginvestasikan dananya di Indonesia dalam hilirisasi dan projek-projek lainnya.

Luhut menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Polri yang telah bekerja dengan tulus. Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-78, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Marilah kita semua bersatu padu bekerja sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan Indonesia yang maju adil dan sejahtera berdaya saing tinggi di kancah internasional. Polri yang Presisi akan menjadi pilar penting dalam menuju cita-cita luhur tersebut," kata Luhut seperti dikutip dari Antara, Minggu, (30/6/2024).

Itulah mengapa Polri memiliki peran penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal itu sejalan dengan tema yang diusung Hari Bhayangkara ke-78, yakni "Polri Presisi Mendukung Percepatan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”. Menurut Luhut, Polri dapat terus berperan aktif dalam membangun negeri ini.

"Polri presisi bukan hanya sebuah konsep tetapi juga sebuah wujud nyata komitmen Polri untuk selalu mengedepankan nasionalisme, modernisasi, dan kepercayaan publik dalam setiap langkah dan tindakannya," kata Luhut.


Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki Korps Bhayangkara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pengakuan itu disampaikan Sigit usai acara doa bersama lintas agama yang digelar Polri dalam rangka menyambut HUT ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6/2024) malam.

"Oleh karena itu, tentunya kita menyadari bahwa masih banyak kekurangan, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki," kata Kapolri Listyo Sigit kepada wartawan.

Sigit menyampaikan tujuan dari gelaran doa bersama lintas agama ini agar institusi Polri yang akan menginjak usia ke-78 bisa menghadapi berbagai macam tantangan tugas ke depan.

"Tentunya kita ingin bahwa seluruh tugas yang kita laksanakan bisa berjalan dengan aman, dengan lancar, dan dengan baik. Khususnya di dalam melaksanakan tugas pokok kami, baik di bidang harkamtibmas, di bidang penegakan hukum, di bidang pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat," ujar Sigit.

Dalam acara ini turut dihadiri perwakilan pemuka agama dari Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam. Bersama kurang lebih 3.000 orang, terdiri dari Polri, TNI, tokoh-tokoh masyarakat.

"Oleh karena itu tentunya kita memanjatkan doa hari ini bahwa ke depan kita harapkan bisa menjadi lebih baik. Dalam melayani, melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat. Dan tentunya kita berdoa agar kita semua bisa menjaga, mengawal, mengantarkan Indonesia ini menuju Indonesia emas di tahun 2045," kata Listyo Sigit Prabowo.


Puncak HUT ke-78 Bhayangkara Digelar di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan puncak HUT ke-78 Bhayangkara akan digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Senin, 1 Juli 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto turut diundang.

"Insyaallah kita undang beliau-beliau dan mudah-mudahan semua undangan bisa hadir," kata Listyo Sigit.

Listyo menjelaskan, puncak HUT ke-78 Bhayangkara dilaksanakan pada pukul 16:00 WIB. Polri telah menyiapkan berbagai rangkaian acara supaya masyarakat juga ikut menyemarakkan rangkaian acara puncak HUT ke-78 Bhayangkara.

"Jadi puncak kegiatan nanti akan kita laksanakan di hari Senin sore, jam 16 kita mulai di Monas. Namun sebelumnya nanti akan ada kegiatan-kegiatan yang temanya ini adalah kegiatan Polri bersama rakyat," ujar Kapolri.

Selain diisi kegiatan formal, mulai dari upacara sampai dengan defile, ada pula berbagai macam hiburan yang menampilkan keberagaman budaya di Indonesia.

"Kita ingin bersama-sama, nanti masyarakat bisa bersama-sama dengan kita untuk menikmati rangkaian kegiatan yang ada," kata Listyo Sigit Prabowo.

Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya