Golkar Minta Ridwan Kamil Maju Pilkada Jawa Barat Ketimbang Jakarta, Ini Alasannya

Menurut Iswara, Ridwan Kamil dipastikan menang jika maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Setiap nama yang dipasangan kepadanya pun tidak menurunkan elektabilitas dan selalu berada di posisi pertama.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Jun 2024, 23:04 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/ Hermann)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar melakukan survei internal dan simulasi terkait Pilkada 2024. Hasil dari riset tersebut pun mendorong agar Ridwan Kamil alias Kang Emil memilih maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Ketua Pemenangan Pilkada (PP) Jawa I Golkar, Iswara menyampaikan alasan Ridwan Kamil lebih baik maju sebagai calon gubernur di Jawa Barat ketimbang Jakarta.

“Kami berharap kembali Kang Ridwan Kamil menjadi gubernur di Jabar. Pertimbangannya tadi itu, Pilkada Serentak, ada 27 Kabupaten Kota yang ikut pilkada, pemilihnya terbesar seperlima pemilih Indonesia ada di Jabar, 36 juta. Kalau DKI kan hanya 8 juta, kemudian DKI tidak ada kabupaten kota, tidak ada Pilkada Serentak,” tutur Iswara di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (30/6/2024).

Menurut Iswara, Ridwan Kamil dipastikan menang jika maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Setiap nama yang dipasangan kepadanya pun tidak menurunkan elektabilitas dan selalu berada di posisi pertama.

“Kami sudah lakukan simulasi baik personal maupun head to head dengan semua pasangan Kang Ridwan Kamil menang. Saya tidak perlu sebutkan namanya, tapi kita tidak perlu sebutkan, kita simulasikan, semua kita pasangkan,” jelas dia.

Meski begitu, sambungnya, Golkar akan tetap menunggu hasil survei terbaru terkait bursa pasangan calon di Pilkada 2024.

“Karena Ketua Umum akan memutuskan hasil survei kedua, ya. Ketua Umum akan memutuskan setelah hasil survei kedua bersama Tim Pilkada Pusat di DPP ini,” Iswara menandaskan.


Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat

Partai Golkar tengah menggodok pilihan jagoan untuk maju Pilkada Jawa Barat 2024. Salah satu ukuran yang digunakan adalah hasil dari lembaga survei internal.

Ketua PP Jawa I Golkar, Iswara menyampaikan, dari sekian banyak sosok kuat, cuma Ridwan Kamil alias Kang Emil yang diyakini memang dalam setiap simulasi pasangan calon untuk wilayah Jawa Barat.

"Jabar itu pemilih terbesar se-Indonesia, pemilih terbesar ada di Jabar. Kami sudah lakukan simulasi baik personal maupun head to head dengan semua pasangan, Kang Ridwan Kamil menang. Saya tidak perlu sebutkan namanya, tapi kita tidak perlu sebutkan, kita simulasikan, semua kita pasangkan," tutur Iswara di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (30/6/2024).

Bahkan, kata Iswara, persentase kemenangan Ridwan Kamil mutlak diperoleh, baik berpasangan dengan sosok dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau pun yang berseberangan.

"Artinya kalau Kang RK maju kembali melawan pasangan manapun, baik yang ada di dalam KIM maupun yang di luar KIM unggul. Kita simulasikan ada beberapa nama cagub-cawagub,” jelas dia.

Dengan adanya hasil survei internal dan simulasi yang dilakukan, Iswara berharap Ridwan Kamil sebagai kader Golkar maju kembali dalam Pilkada Jawa Barat 2024.

"Tadi saya sampaikan bahwa kami berharap kembali Kang Ridwan Kamil menjadi gubernur di Jabar, pertimbangannya tadi itu, pilkada serentak, ada 27 Kabupaten Kota yang ikut Pilkada, pemilihnya terbesar seperlima pemilih Indonesia ada di Jabar, 36 juta. Kalau DKI kan hanya 8 juta, kemudian DKI tidak ada kabupaten kota, tidak ada pilkada serentak," Iswara menandaskan.


PKB Akan Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Kembali di Pilkada Jabar

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya akan membuat poros baru jika Ridwan Kamil kembali maju di Pilkada Jawa Barat. 

"Seandainya Pak Ridwan Kamil ke Jawa Barat, PKB akan buat poros sendiri," kata Huda, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

Terkait peluang berkoalisi dengan PDIP di Jawa Barat, Huda mengaku belum ada komunikasi secara formal. Namun, PKB dan PDIP sudah saling bertukar informasi.

"Belum itu komunikasi Kang Ono. Saling tukeran informasi tapi belum sampai gagasan ketemu atau tidak ketemu. Jadi belum sampai sejauh (itu). Kepentingan PKB untuk Jawa Barat untuk mendeklarasikan koalisi dulu bukan figur, jadi kalau untuk figur belum jadi konsen PKB Jabar," ujarnya. 

Namun, dia berharap agar poros koalisi yang dibangun memiliki kecocokan sehingga dalam minggu-minggu kedepan bisa segera dideklarasikan. 

"Kami akan bangun poros yang punya chemistry yang sama, semoga minggu-minggu ini bisa dideklarasikan," imbuh dia.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya