Liputan6.com, Jakarta Stereowall, band alternative rock yang telah aktif sejak tahun 2012, baru saja merilis sebuah EP terbaru berjudul “Terjebak Imajinasi”. EP ini menandakan babak baru dalam perjalanan karier Stereowall yang telah berlangsung selama 12 tahun, memperlihatkan perubahan nuansa serta warna baru yang berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Jika lagu-lagu Stereowall sebelumnya lebih banyak ditulis oleh Rama, sang gitaris, kali ini Tita (vokalis) dan Mamed (bassist) ikut berpartisipasi dalam proses penulisan lirik lagu untuk EP “Terjebak Imajinasi”.
Advertisement
Lagu-lagu dalam EP “Terjebak Imajinasi”
EP ini terdiri dari tiga lagu utama:
Terjebak ImajinasiSabotase JiwaE.M.O. (Emotionally Motivated Outcast)
Terinspirasi
Lagu pertama dan kedua, yang ditulis oleh Tita, yaitu “Terjebak Imajinasi” dan “Sabotase Jiwa”, terinspirasi dari kegelisahan dan kehidupan pribadinya. Komposisi musik dan aransemen yang dilakukan oleh Rama dan Rei mengeksplorasi lirik yang telah ditulis oleh Tita, dan digubah menjadi karya yang cenderung lebih melankolis dibandingkan lagu-lagu Stereowall sebelumnya. Perubahan ini dianggap sebagai pendewasaan dari Stereowall.
Sementara itu, lagu ketiga yang ditulis oleh Mamed, berjudul “E.M.O. (Emotionally Motivated Outcast)”, menjadi pengikat dari EP ini, dengan mempertimbangkan tema dan nuansa lagu yang telah ditulis oleh Tita. Lirik dari lagu E.M.O. mayoritas diambil dari potongan-potongan lagu emo tahun 2000-an, dengan tujuan agar lebih mudah dipahami meskipun liriknya dalam bahasa Inggris.
“Kita tuh ngerasa dulu kita kayak nggak ada yang kenal, tapi kita punya motivasi sendiri secara emosional, untuk bisa lebih baik lagi," ujar Mamed tentang lagu E.M.O. yang ia tulis. “Intinya yang mau disampaikan dari lagu E.M.O. ini sih kita menyampaikan pikiran dan kegelisahan kita lewat melodi yang harmonis dan melankolis," tambahnya.
Advertisement
Proses Pembuatan EP “Terjebak Imajinasi”
Pada proses awal pembuatan lagu, Stereowall sudah memiliki tujuan yang jelas untuk menghasilkan karya yang berbeda dari karya mereka sebelumnya, yang tentunya menjadi tantangan tersendiri. Bagi Tita, sang vokalis atau frontliner dari band Stereowall, tentu juga menghadapi tantangan dalam proses pembuatan EP ini.
“Kita mau Tita menguasai semuanya dulu, paham karakter, paham konsep, dan paham lagunya. Gimana caranya biar bisa paham banget, dia minimal harus tulis lirik lagunya," ujar Mamed.
Reaksi Terhadap EP Baru
Dari perubahan gaya musik Stereowall di EP ini, mereka yakin bahwa akan ada berbagai reaksi, baik positif maupun negatif. Ada yang akan menyukai dan mungkin ada juga yang tidak menyukai warna dan karakter baru yang ditampilkan oleh Stereowall, sebagai tonggak sejarah dari karier mereka.
EP “Terjebak Imajinasi” dari Stereowall sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Langit Musik, YouTube Music, TikTok Music, dan Trebel. Untuk Music Videonya dapat disaksikan di channel YouTube Musica Studio’s.
Dengan dirilisnya EP ini, Stereowall berharap dapat terus mengembangkan kreativitas dan menawarkan sesuatu yang baru kepada penggemar, serta menunjukkan pendewasaan musikalitas mereka dalam industri musik.
Advertisement