Liputan6.com, Garut - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut, Jawa Barat, berpacu dengan waktu mengejar target proses Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) daftar pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua Divisi Program Perencanaan Data dan Informasi KPUD Garut Yusup Abdullah mengatakan, proses Pantarlih Pilkada Garut 2024, yang dilakukan petugas di lapangan berjalan sesuai harapan.
“Paling ada beberapa kendala jaringan dan medan yang sulit ditempuh, misalnya jauh dan terjal terutama di wilayah selatan (Garut Selatan),” ujar dia usai acara sosialisasi Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur bersama dengan awak media, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga
Advertisement
Dalam lima hari pertama proses pencocokan dan penelitian (Coklit) pemutakhiran data di lapangan, sekitar 438 ribu di antaranya berhasil tercoklit dengan baik, dari total Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
“Jumlah DP4 yang diusulkan dari KPU Pusat itu sebanyak 1.957.723 ribu dan di Pilkada ini ada pengurangan jumlah pemilih dari pada saat Pemilu kemarin,” papar dia.
Hal itu, sesuai dengan hasil koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut, mengenai perubahan data daftar pemilih pileg lalu dengan berbagai alasan.
“Data di Pemilu (pileg 2024) kemarin yang belum terhapuskan dari mulai yang meninggal, pindah tempat, dan yang invalid-invalid di Pilkada ini sudah terhapuskan,” kata dia.
Namun meskipun demikian, Yusuf menyatakan data final mengenai daftar pemilih untuk Pilkada Garut 2024, belum bisa diputuskan secara resmi.
"Untuk akhir finalnya kita belum mengetahui apakah jumlah pemilih ini berkurang atau bertambah, menunggu hasil coklit di lapangan,” kata dia.
Saat ini seluruh petugas terus berpacu dengan waktu melakukan pemutakhiran data pemilih, sehingga menghasilkan data pemilih yang akurat dalam Pilkada Garut 2024.
“Saya menargetkan ada waktu satu bulan dari 24 Juni -24 Juli mudah-mudahan di tiga minggu kita sudah selesai semua,” ujar dia berharap.