Liputan6.com, Jakarta Di media sosial viral momen Thariq Halilintar berdiskusi dengan kakaknya, Atta Halilintar, perihal gelar haji yang sudah didapat sejak usia 2 bulan. Seperti diketahui, orang tua Thariq Halilintar sudah mengajaknya berhaji di usia tersebut.
Dalam sebuah konten, Thariq Halilintar membanggakan gelar haji yang didapat lebih dulu daripada kakaknya. Sempat ada perdebatan kecil dalam momen ini. “Gue sebagai haji senior nih, ya….” ucapnya.
Advertisement
“Enggak ada, lo kan haji umur 1 bulan, itu hitungannya haji anak-anak,” debat Atta Halilintar sebelum adiknya menyelesaikan kalimat.
“Jangan dikurang-kurangin, gue 56 hari waktu itu. Berarti gue duluan, dong (naik haji)” kata Thariq lagi.
Suami Aurel Hermasyah lantas mempertanyakan, apakah dia sudah mengerti saat diajak naik haji oleh ayah dan ibu mereka, 24 tahun lalu?
“Beda, beda, kan kamu enggak ikut ibadahnya. Secara kamu cuma kayak kebawa-bawa gitu. Bahkan kamu saja enggak tahu itu sudah bisa lihat atau belum,” ujar ayah dua anak tersebut.
“Gue ingat, gue di dalam boks, gelap, enggak kelihatan apa-apa,” jawab calon suami Aaliyah Massaid.
Atta Nasihati Thariq untuk Naik Haji Lagi
Atta Halilintar kembali bertanya, apakah Thariq juga mengingat semua rukun haji yang dijalankan para jemaah di Arafah, Mina hingga Muzdalifah? Karena saat itu usianya masih 2 bulan, tentu saja Thariq Halilntar tidak mengingat semua hal itu.
“Jadi kalau menurut gue sih, memang lu harus naik haji lagi, biar lebih afdal. Cuma kalau yang itu (haji usia 2 bulan) ya anggap saja lu dapat berkah, masih bayi saja lu kebawa gitu,” Atta Halilintar menasihati.
Advertisement
Bagaimana Menurut Hadis?
Mengutip kanal Islami Liputan6.com, jawabannya ada pada hadis yang disebutkan Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom no. 718.
Yang artinya: Dari Ibnu ‘Abbas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah bertemu dengan sekelompok orang yang berkendaraan di Rawha’, lalu ia bertanya, “Siapakah kalian?” Mereka menjawab, “Kami adalah kaum muslimin.”
Kemudian mereka bertanya, “Siapakah tuan?” Beliau menjawab, “Aku adalah Rasulullah.” Kemudian ada seorang wanita yang mengangkat anak kecil (yang masih menyusui) di hadapan beliau lalu bertanya, “Apakah jika anak ini berhaji, hajinya teranggap?” Beliau menjawab, “Ya dan untukmu juga ada pahalanya.” (HR. Muslim no. 1336).
Naik Haji Lagi Saat Dewasa
Namun sejumlah ulama berpandangan, anak yang sudah ikut orang tuanya berhaji masih punya kewajiban untuk berhaji ketika dewasa. Karena ada hadis yang mendukung pendapat ini yaitu dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa saja anak kecil yang berhaji lalu ia dewasa, maka ia masih punya kewajiban haji yang lain. Begitu pula budak yang berhaji, kemudian ia dimerdekakan, maka ia masih punya kewajiban haji yang lain” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Al Baihaqi, dan perowinya tsiqoh).
Advertisement