Bursa Targetkan Transaksi 3% Lewat Short Selling

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pemberlakuan short selling di bursa lain dapat kerek nilai transaksi hingga 17 persen, salah satunya di Hong Kong.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jul 2024, 11:13 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan short selling. Dari kebijakan tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan nilai transaksi harian (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan short selling. Dari kebijakan tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan nilai transaksi harian hingga 3 persen.

Sebagai gambaran, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengatakan penerapan short selling di bursa lain dapat meningkatkan nilai transaksi hingga 17 persen. Misalnya Stock Exchange of Thailand (SET) 5 persen, Hong Kong Exchange (HKEX) 17 persen, dan Singapore Exchange (SGX) 18 persen.

"Untuk di Pasar Modal Indonesia sendiri, karena ini sesuatu yang baru akan diperkenalkan, maka untuk tahap awal kami menargetkan untuk turnover Transaksi Short Selling di sekitar 2 persen-3 persen dari daily turnover yang ada saat ini," kata Irvan kepada wartawan, dikutip Senin (1/7/2024).

Pertumbuhan nilai transaksi harian diproyeksikan meningkat dalam 1-3 tahun mendatang. Keyakinan itu seiring dengan perkembangan bisnis, semakin banyaknya investor yang mengetahui risk dan return dari perdagangan short selling, serta semakin banyaknya Anggota Bursa yang berpartisipasi.

"Saat ini ada sekitar 10 sampai dengan 12 AB yang sedang proses persiapan menjadi AB short selling. Jenis AB bervariasi. Ada lokal, regional broker, dan BUMN," ungkap Irvan.

Irvan menjelaskan, lisensi transaksi short selling terbuka untuk seluruh Anggota Bursa (AB). Untuk Anggota Bursa yang bisa mendapatkan lisensi transaksi Short Selling adalah Anggota Bursa yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam POJK 6 tahun 2024 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Short Selling oleh Perusahaan Efek dan Peraturan Bursa nomor III-I tentang Keanggotaan Margin dan/atau Short Selling.


BEI: 10 Anggota Bursa Ajukan Izin Short Selling

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengungkapkan short selling direncanakan akan dimulai pada kuartal empat 2024. Saat ini BEI tengah menyiapkan lisensi untuk Anggota Bursa (AB) yang akan memfasilitasi short selling.

“Short selling akan diberikan izin, saat ini AB hanya ada AB margin tidak ada AB yg memiliki izin short selling. Jadi, anggota bursa harus mengajukan izin,” kata Irvan dalam konferensi pers RUST BEI, Rabu (26/6/2024).

Irvan menambahkan saat ini ada 10 anggota bursa yang berminat untuk menyediakan short selling dan sedang dalam proses persiapan bersama dengan BEI. 

“Short selling ini ditunggu tunggu investor asing dan lokal. Harapannya dengan adanya short selling dapat meningkatkan likuiditas transaksi jadi market kita lebih liquid,” lanjutnya. 

Selain itu, menurut Irvan pada contoh pasar lain, adanya short selling dapat mendorong turnover naik di kisaran 2-17 persen. Adapun untuk tahap awal penerapan short selling, Irvang mengungkapkan pihaknya belum menetapkan target besar karena semuanya membutuhkan proses.

Menurutnya, saat ini perlu ada learning curve bersama antara Bursa, anggota bursa dan investor untuk dapat meningkatkan transaksi di bursa dan memantau perkembangan kesiapan anggota bursa untuk menyediakan short selling. 

“Kami juga menyiapkan edukasi seluruh investor yang berminat melakukan short selling,” pungkas Irvan.  

 


Kapan Short Selling Diterapkan?

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memberlakukan short selling pada Oktober 2024. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy menjelaskan, implementasi short selling mengikuti masa transisi pemberlakuan POJK 6 tahun 2024 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaski Short Selling Oleh Perusahaan Efek.

“Progress saat ini yang sedang dilakukan BEI antara lain pembahasan peraturan bursa dengan OJK dan pengembangan sistem dan kesiapan anggota bursa yang berminat untuk menjadi AB short selling,” kata Irvan kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Di sisi lain, aturan short selling ini telah dibatasi di beberapa negara. Meski begitu, Irvan menjelaskan bahwa short selling adalah common practice yang telah diterapkan di Bursa-Bursa Regional.

Menurut dia, short selling diterapkan untuk meningkatkan likuiditas dan fair price discovery serta sebagai bentuk penyediaan sarana bagi investor untuk dapat memanfaatkan momentum pada saat market dalam kondisi bearish.

 


Kapan Short Selling Diterapkan?

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memberlakukan short selling pada Oktober 2024. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy menjelaskan, implementasi short selling mengikuti masa transisi pemberlakuan POJK 6 tahun 2024 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaski Short Selling Oleh Perusahaan Efek.

“Progress saat ini yang sedang dilakukan BEI antara lain pembahasan peraturan bursa dengan OJK dan pengembangan sistem dan kesiapan anggota bursa yang berminat untuk menjadi AB short selling,” kata Irvan kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Di sisi lain, aturan short selling ini telah dibatasi di beberapa negara. Meski begitu, Irvan menjelaskan bahwa short selling adalah common practice yang telah diterapkan di Bursa-Bursa Regional.

Menurut dia, short selling diterapkan untuk meningkatkan likuiditas dan fair price discovery serta sebagai bentuk penyediaan sarana bagi investor untuk dapat memanfaatkan momentum pada saat market dalam kondisi bearish.


Apa Untungnya Short Selling?

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Short selling juga membantu mekanisme hedging atas investor yang ingin melakukan lindung nilai atas investornya.

Selain itu, short selling juga membantu Liquidity Provider (yang ada di Pasar Structured Warrant dan Derivative) untuk dapat melakukan hedging atas kuotasi yang diberikan di pasar sekunder instrument produk terstruktur dan derivative.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya