Liputan6.com, Jakarta PT Taspen (Persero) resmi menunjuk kontraktor utama dalam membangun Oasis Central Sudirman, sebuah gedung pencakar langit. Uniknya, kontraktor yang ditunjuk adalah konsorsium perusahaan China dan Jepang.
Pembangunan Oasis Central Sudirman sendiri telah dimulai sejak Januari 2023 lalu oleh Mitsubishi Estate yang menggarap fondasi. Kini, dalam melanjutkan konstruksinya, konsorsium BUMN China, China State Construction Engineering Coorporatio dan perusahaan asal Jepang, Taisei Pulauintan Construction International.
Advertisement
Kedua perusahaan itu membentuk konsorsium China State Construction-Taisei Joint Operation (CSCT-JO). Direktur Perencanaan dan Aktuaria Taspen, Feb Sumandar mengatakan konsorsium dua negara ini memiliki track record yang baik dalam pengerjaan konstruksi gedung.
"Kita akan menyaksikan penghantaran perjanjian kooperasi yang akan ditandatangani oleh China State Construction Engineering dan Taisei Pulauintan atau kita bisa menyebutnya CSTJO sebagai kontraktor utama untuk konstruksi proyek Oasis Central Sudirman," ujar Feb dalam seremoni penandatanganan kerja sama, Senin (1/7/2024).
"(Keduanya) didukung oleh banyak pengalaman dan kompetensinya dalam menyelesaikan mega proyek di seluruh dunia termasuk mengonstruksi super tall building di tempat lain," sambungnya.
Undang Investasi
Atas dasar itu, dia berharap proyek ini bisa rampung sesuai dengan linimasa (timeline) yang sudah ditentukan sebelumnya. Dia juga berharap, cara ini bisa mengundang investasi lebih luas ke Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, TASPEN berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memperkuat peran BUMN sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia melalui peningkatan Foreign Direct Investment (FDI),"
Sebagai kontraktor utama, CSCT-JO nantinya akan melakukan pembangunan struktur, penyelesaian arsitektural, serta pengerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).
Adapun kegiatan penandatanganan dihadiri langsung oleh Direktur Perencanaan dan Aktuaria TASPEN, Feb Sumandar, Direktur Operasional TASPEN, Ariyandi, Direktur Utama Mitsubishi Estate Indonesia, Yasuaki Oda, dan Direktur Utama China State Construction Overseas Development Shanghai (CSCODS) Indonesia, Steven Li Jie, di Marketing Gallery dari Proyek Oasis Central Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Kapan Proyek Gedung Taspen Rampung?
Proyek Oasis Central Sudirman akan memiliki dua gedung utama, yaitu gedung pertama yang akan digunakan sebagai kantor, aparteren servis, hotel, dan fasilitas ritel gaya hidup, serta gedung kedua untuk Strata Title Apartments.
Kedua gedung ini akan berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektar yang pembangunannya direncanakan selesai pada tahun 2029. Hingga Juni 2024, Proyek Oasis Central Sudirman telah menyelesaikan pekerjaan fondasi bangunan dan pembangunan Marketing Gallery yang telah selesai 100 persen.
Proyek ini juga diuntungkan dengan akses sangat mudah ke berbagai moda transportasi. Mulai dari MRT, LRT Jabodebek, KA Bandara, KRL Jabodetabek, hingga Bus Transjakarta.
Advertisement
Telan Investasi Rp 10,6 Triliun
Diberitakan sebelumnya, pada masa groundbreaking, PT Taspen (Persero) memulai pembangunan gedung pencakar langit ramah lingkungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Proyek pembangunan 2 gedung estat ini menelan dana Rp 10,6 triliun.
Direktur Utama Taspen A. N. S. Kosasih pelaksanaan proyek ini menggandeng perusahaan properti asal Jepang, Mitsubishi Estate Co. dan PT Benhil Property. Pihak Taspen sendiri diwakili oleh PT Taspen Property.
"Kita sudah menunggu lama sekali karena ini akan menjadi landmark terbesar di Jakarta. Bukan hanya kawasan yang besar, akan ada dua bangunan tertinggi di Indonesia dengan tinggi ratusan meter, akan dibangun dengan teknologi Jepang yang anti gempa bumi yang semuanya green energy," kata dia dalam Groundbreaking World Class Property, Green Energy Superblock, Oasis Central Sudirman, di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Informasi, dua gedung dengan tinggi lebih dari 340 meter akan dibangun di lahan seluas 3,3 hektar milik PT Taspen. Salah satu gedung akan memiliki 65 lantai, dan gedung lainnya memiliki 74 lantai yang menjulang tinggi.
Rencana pembangunannya, akan dilakukan selama 8-10 tahun secara bertahap. Di 5-6 tahun pertama, Kosasih memastikan sudah ada 1 gedung yang siap beroperasi.
Kosasih menyebut, ini jadi bukti suksesnya Indonesia menarik investasi dari negara lain. Dimana, dana Rp 10,6 triliun untuk pembangunan ini seluruhnya ditanggung oleh pihak Jepang. Nantinya, Oasis Central Sudirman ini disebut akan menjadi ikon bagi kota Jakarta Jakarta ke depan.
"Bukan hanya jadi ikon Jakarta ini jadi bukti Foreign Direct Investmen (FDI), investasi dari Jepang lebih dari Rp 10 triliun. Kami ucapkan terima kasih ke bapak Erick Thohir yang telah menginspirasi kami dan sangat dukung kami untuk bisa membangun di lahan seluas 3,3 hektar," ungkapnya.