Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan kinerja kuartal pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, pendapatan perseroan mengalami penurunan signifikan.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/7/2024), perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 231,79 juta atau sekitar Rp 3,79 triliun (kurs Rp 16.351,40 per USD).
Advertisement
Pendapatan itu turun 66,4 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD 689,83 juta. Beban pokok pendapatan pada kuartal I 2024 ikut turun menjadi USD 211,85 juta dari USD 637,39 juta pada kuartal I tahun lalu.
Alhasil, perseroan membukukan laba bruto USD 19,94 juta pada kuartal I 2024, dibanding Rp 52,44 juta pada kuartal I 2023. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban penjualan sebesar USD 4,96 juta, beban umum dan administrasi USD 21,96 juta, serta pendapatan operasi lainnya sebesar USD 6,26 juta.
Dengan demikian, perseroan membukukan rugi operasi senilai USD 728 ribu. Padahal, pada kuartal I tahun lalu perseroan masih membukukan laba operasi senilai USD 21,86 juta.
Pada kuartal I 2024, perseroan membukukan bagian rugi bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD 16,12 juta, pendapatan keuangan USD 705 ribu, biaya keuangan USD 30,6 juta, dan laba selisih kurs USD 21,29 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak final, perseroan membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 29,14 juta atau sekitar Rp 476,53 miliar. Rugi itu naik 59,50 persen dibandingkan rugi periode berjalan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD 18,27 juta.
Aset perseroan hingga akhir Maret 2024 turun menjadi USD 2,79 miliar dari USD 2,85 miliar pada Desember 2023. Liabilitas turun dari USD 2,35 miliar pada Desember 2023 menjadi USD 2,33 miliar pada Maret 2024. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Maret 2024 turun menjadi USD 459,74 juta dibanding USd 496,8 juta pada akhir tahun lalu.
Tangkap Investasi Kendaraan Listrik, Anak Usaha Krakatau Steel Bangun Kawasan Industri di Anyar Serang
Sebelumnya, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan profitabilitas perusahaan dan mendorong inovasi bisnis yang dapat menunjang pelayanan infrastruktur industri yang optimal bagi pertumbuhan bisnis di Kawasan Industri Krakatau (KIK).
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT KSI, Alugoro Mulyowahyudi pada acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 42 tahun sebagai perusahaan dan ke 3 tahun sebagai subholding PT Krakatau Steel (Persero), Tbk dengan tema "Enhancing, Synergy and Creating Breakthrough" di The Royale Krakatau, Cilegon.
"Kami optimis dapat terus meningkatkan profit dan laba perusahaan serta menghadirkan pelayanan yang optimal melalui dorongan inovasi dan terobosan dari seluruh karyawan sehingga menghasilkan bisnis yang berkembang pesat," tegasnya dikutip Jumat (21/6/2024).
Alugoro berharap PT KSI bisa terus berkembang sebagai perusahaan infrastruktur yang terkemuka hingga Asia Tenggara.
Selain itu, Ia juga memaparkan berbagai insiatif PT KSI sebagai subholding PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. serta anak-anak usaha yang tergabung di KSI Group, diantaranya, pengembangan kawasan industri baru yaitu Kawasan Industri Krakatau (KIK) III di Anyar, Kabupaten Serang untuk menangkap industri petrokimia dan kendaraan listrik (EV).
Advertisement
Proyek Lainnya
Kemudian proyek Krakatau Urban Valley (KUV) berupa optimalisasi lahan perumahaan seluas 270 Ha yang akan dikembangkan menjadi kota baru mandiri, cerdas dan hijau.
Peluncuran kapal perdana 1 unit tugboat 3.200 HP oleh PT Krakatau Bandar Samudera (PT. KBS) untuk meningkatkan pelayanan jasa pandu dan tunda sekaligus memperkuat peran PT KBS sebagai terminal operator.
Perluasan gudang di area Kawasan Industri Krakatau (KIK) I dan II oleh PT. Krakatau Sarana Properti (PT. KSP) untuk memperluas kapasitas serta peningkatan layanan bagi pelanggang di Kawasan Industri Krakatau (KIK).
Pembangunan WTP konstruksi baja oleh PT. Krakatau Tirta Industri (PT KTI) dengan kapasitas 600 lps untuk memenuhi air industri bagi pelanggan di kawasan industri krakatau, serta pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Sumbawa Barat yang akan diresmikan pada Juli.
Rencana Strategis PT KSI
Pada kesempatan yang sama, Plt. Komisaris Utama PT. KSI, Mohammad Tantra Maulana, menegaskan dukungan penuh terhadap rencana strategis PT KSI.
Ia berharap agar perusahaan bisa terus berkembang semakin kompetitif, juga diharapkan dapat mempertahankan kinerja keuangan yang baik dan meningkatkan nilai prestisenya untuk memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kebijakan.
"Kami akan terus mendorong dan memberikan dukungan agar KSI bisa terus melakukan rencana strategis dalam rangka mendukung penuh induk subholding dan menjadi bagian dari restrukturisasi lanjutan PT. Krakatau Steel," ujarnya.
Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Purwono Widodo, juga menyatakan komitmen dukungannya kepada proyek pengembangan kota industri pintar serta kawasan industri hijau yang digaungkan oleh PT. KSI sebagai optimalisasi layanan bisnis bagi pelanggan serta upaya menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
"Proyek Krakatau Urban Valley seluas 270 hektar ini menjadi wajah baru PT. KS dan cita-cita jangka panjang yang akan diimplementasikan bertahap hingga 20 tahun ke depan," ujar dia.
Advertisement
Layanan Infrastruktur
Purwono juga menyampaikan arahan dari Menteri BUMN agar pelayanan PT KSI sebagai perusahaan layanan infrastruktur dapat diperluas hingga ke industri hilir, seperti dalam bidang otomotif.
"Selain klaster industri baja, kawasan ini akan diperluas pelayannya hingga ke industri petrokimia dan industri hilir otomotif sesuai saran dan arahan Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir." Pungkasnya.
Dengan berbagai inisiatif dan pencapaian ini, PT KSI diharapkan menjadi pemimpin di sektor infrastruktur terintegrasi serta dapat memberikan manfaat yang luas bagi pemangku kepentingan dan industri di Indonesia.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut PT. KSI turut menyalurkan bantuan secara simbolis melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat sekitar perusahaan sebagai wujud memberikan manfaat secara nyata kepada lingkungan.
PT. KSI menyalurkan bantuan sanitasi berupa pembangunan MCK 3 unit di Kelurahan Kebondalem, program pengetasan stunting dan pembangunan posyandu, dana penunjang pendidikan kepada 10 siswa tidak mampu dari 5 Desa sekitar perusahaan, dukungan program green campus di UIN SMH Banten, pendistribusian 800 bibit pohon untuk 5 kecamatan serta pembinaan sentra UMKM Gipang di Kota Cilegon dengan total nilai keseluruhan yang disalurkan sejumlah Rp 450 juta.