7 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Selama Penerbangan

Tujuh makanan dan minuman dalam penerbangan ini bisa membuat kesehatan Anda terganggu selama penerbangan.

oleh Bella Zoditama diperbarui 03 Jul 2024, 12:03 WIB
7 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Selama Penerbangan (Photo by Free To Use Sounds on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang memang tidak terlalu menyukai makanan dan minuman yang disediakan oleh maskapai penerbangan. Sebab, ada kalanya makanan dalam penerbangan tersebut seringkali mengandung banyak natrium dan bahan pengawet yang dapat menyebabkan dehidrasi dan perut kembung.

Selain itu, kualitasnya dan rasa makanan pun belum tentu sesuai dengan selera kita. Namun, terkadang kita juga harus menerimanya terlebih saat penerbangan jarak jauh.

Salah satu solusi terbaik dari masalah tersebut adalah Anda harus menyiapkan makanan sendiri. Akan tetapi, hal ini bisa jadi akan mempersulit diri sendiri, apalagi jika Anda sedang terburu-buru atau mengambil penerbangan pagi.

Padahal tujuan membawa makanan sendiri karena Anda dapat memastikan makanan segar dan bergizi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan kesehatan Anda. Selain itu, makanan buatan sendiri bisa lebih memuaskan dan menenangkan, membuat perjalanan Anda lebih menyenangkan dan membuat Anda merasa lebih baik saat tiba.

Nah, jika Anda tidak sempat membuat makanan sendiri dan mau tidak mau harus menikmati makanan di dalam pesawat, setidaknya ada beberapa jenis yang sebaiknya dihindari.

Sebagaimana melansir dari GQ India, Senin (1/7/2024), ini dia makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi selama di dalam pesawat:

1. Kopi

Meskipun godaan untuk menambah kafein di tengah penerbangan sangat kuat, sebaiknya hindari kopi dalam penerbangan. Salah satu alasannya karena teko yang digunakan untuk menyeduh kopi dan teh bisa jadi jarang dibersihkan. Akibatnya dapat mempengaruhi rasa dan kualitas minuman.

Selain itu, rendahnya kelembapan di kabin pesawat dapat menyebabkan dehidrasi, dan efek diuretik kopi dapat memperburuk keadaan, membuat Anda merasa tidak enak badan dan tidak nyaman, terutama jika penerbangannya jarak jauh.

Untuk menghindari masalah ini, pertimbangkan untuk membawa secangkir kopi sendiri atau menunggu hingga penerbangan selesai. Selain itu, sistem pencernaan Anda juga tidak akan mengalami masalah. 


2. Makanan asin

Ilustrasi keripik singkong. (Photo on Freepik)

Seperti yang kita ketahui, kabin pesawat bagaikan gurun kecil yang menyerap kelembapan dari dalam diri Anda. Camilan asin seperti keripik dan pretzel hanya memperburuk dehidrasi, membuat Anda kering dan lesu.

Ditambah lagi, ketinggian memengaruhi selera Anda, membuat makanan asin terasa lebih kuat dan mungkin memicu rasa mulas yang tidak nyaman. Oleh karenanya, agar tetap nyaman dan menghindari sakit kepala dalam penerbangan, bawalah beberapa batang granola atau biskuit gandum bersama Anda.

Selain itu, Anda juga bisa meminta yoghurt kemasan. Ini akan membuat Anda tetap terhidrasi dan kenyang, terutama jika Anda menyukai makanan manis.

3. Alkohol

Selain kopi, sebaiknya Anda juga menghindari konsumsi alkohol jika tidak ingin kehilangan cairan. Selain itu, tekanan kabin yang rendah memperkuat efek alkohol.

Segelas wine mungkin akan membuat Anda pusing. Selain itu, dapat berpotensi menyebabkan sakit kepala, pusing, atau bahkan bicara tidak jelas. Tetap terhidrasi dan tajam selama penerbangan Anda dengan tetap mengonsumsi air putih saja. 


4. Makanan olahan

Ilustrasi makanan asin (Sumber: Pixabay/stevepb)

Makanan pesawat terkenal mengandung banyak garam, lemak, dan bahan-bahan buatan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lesu, kembung, dan bahkan mual selama penerbangan.

Ketinggian juga menumpulkan selera Anda, membuat rasa olahan menjadi kurang menggugah selera. Untuk penerbangan yang lebih nyaman, siapkan camilan sehat Anda sendiri seperti sandwich gandum, stik sayuran dengan hummus, atau buah dengan selai kacang.

Ini akan memberikan energi yang berkelanjutan, membuat Anda merasa baik, dan membuat Anda siap untuk mulai bekerja di tempat tujuan.

5. Buah-buahan dan sayuran mentah

Kabin pesawat memiliki ruang terbatas untuk penyimpanan makanan yang layak, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi. Selain itu, makanan mentah dapat menampung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, yang sangat tidak nyaman pada ketinggian 30.000 kaki.

Kelembapan kabin yang rendah juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan saat mengonsumsi makanan berserat tinggi. Pilihlah camilan yang lebih aman dan tidak mudah rusak seperti buah dan kacang kering tanpa garam dan panggang, atau makanan kemasan yang lebih sehat.

Alternatif-alternatif ini mengurangi risiko ketidaknyamanan perut dan memastikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan, memungkinkan Anda menikmati produk segar setelah Anda sampai di tujuan dengan selamat.


6. Makanan yang digoreng

Ilustrasi/Copyright pixabay/Mona El Falaky

Makanan yang digoreng, mengandung banyak lemak dan minyak, terkenal sulit dicerna, terutama jika dijejali berjam-jam. Tekanan kabin yang rendah juga dapat memperburuk gangguan pencernaan, yang berpotensi menyebabkan mual dan sakit perut.

Untuk menghindari sakit perut dalam penerbangan, hilangkan kentang goreng berminyak, onion rings, atau nugget ayam.

7. Roti dan keju

Roti dan keju mungkin tampak seperti camilan perjalanan klasik, tetapi pesawat mengubah kombinasi ini menjadi penyebab ketidaknyamanan. Udara kabin yang kering membuat roti mengeras, sehingga sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan kembung.

Keju, tergantung jenisnya, juga dapat menyebabkan gas dan mulas, terutama di dataran tinggi. Hilangkan gangguan pencernaan dan bawalah pilihan camilan ringan seperti biskuit dengan hummus atau yoghurt dengan granola bar.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya