Tim Pengmas UI Berikan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut

Universitas Indonesia melalui Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) memberikan edukasi kesehatan kepada anak Suku Baduy Luar, Desa Ciboleger, Banten.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 01 Jul 2024, 18:46 WIB
Tim Pengmas UI memberikan edukasi kesehatan kepada anak Baduy Luar, Desa Ciboleger, Banten. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia melalui Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) memberikan edukasi kesehatan kepada anak Suku Baduy Luar, Desa Ciboleger, Banten. Kesehatan gigi dan mulut penting diberikan kepada anak Baduy untuk dapat merawat gigi dan mulut sejak dini.

Kasubdit Pengmas DPPM UI, La Ode Abd Rahman mengatakan, Tim Pengmas UI terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI, serta Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, memberikan pengetahuan tentang kesehatan mulut dan gigi kepada anak Baduy luar. Sebanyak 20 anak Baduy luar Hal itu bertujuan kesehatan gigi dan mulut anak terjaga, serta terhindar dari penyakit.

“Tim Pengmas BEM FIK dan FKG UI disini memberikan edukasi dan mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak,” ujar Rahman kepada Liputan6.com, Minggu (30/6/2024).

Rahman menjelaskan, pemberian edukasi dan pemahaman tentang pengenalan menyikat gigi kepada anak Baduy merupakan hal yang dasar. Edukasi tersebut dikemas guna anak Baduy memahami bagaimana menyikat gigi dan merawat gigi yang baik secara dini.

“Pengemasan edukasi diberikan dengan cara berdongeng menggunakan bahasa sunda, sehingga anak Baduy dapat mengerti dan mudah mencerna edukasi yang diberikan,” jelas Rahman.

Tidak hanya memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut, lanjut Rahman, anak Baduy dalam dikenalkan dengan sejumlah lagu nasional dan Indonesia Raya. Dari kegiatan tersebut, anak Baduy luar sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan edukasi yang diberikan Tim Pengmas BEM FKG dan FIK UI.

“Kita memberikan pengenalan pada anak tentang nasionalisme, seperti diajarkan lagu nasional dan Indonesia Raya,” ucap Rahman.

Tim Pengmas UI turut mengajak anak Baduy luar mendatangi kawasan Monas, Jakarta Pusat. Anak Baduy luar diberikan pemahaman tentang sejarah Indonesia sebelum merdeka hingga merdeka.

“Anak sangat senang dan antusias saat mengunjungi Monas. Kedepannya, kegiatan ini dapat diikuti oleh lebih banyak lagi anak-anak Baduy,” ungkap Rahman.


Edukasi

Sementara, Kasi Pemerintahan Desa Kanekes Baduy, Sarpin menuturkan, kegiatan Pengmas UI Baduy Nyarita 2024 memberikan edukasi kepada anak Baduy luar dinilai baik. Edukasi yang diberikan sangat penting dan diperlukan untuk anak-anak Baduy.

“Ini sangat penting buat masyarakat Baduy karena mereka tidak belajar secara formal. Jadi mereka tidak menikmati pendidikan secara formal, tetapi dengan diadakannya acara seperti ini tentunya dapat membawa dampak positif anak dan membuka wawasan,” tutur Sarpin.

Sarpin menilai, pemberian edukasi sejak dini kepada anak merupakan gagasan yang baik. Terlebih, tidak hanya kesehatan gigi dan mulut, anak Baduy luar dikenalkan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Anak-anak juga diajarkan bernyanyi bersama berkaitan dengan PPKN. Ini akan sedikit membuka wawasan untuk anak, sangat luar biasa,” pungkas Sarpin.

Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya