Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mewakili Polri mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Jul 2024, 19:58 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam upacara HUT ke-78 Bhayangkara, Polri, Senin (1/7/2024). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaraan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara, yang puncaknya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat upacara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dalam kesempatannya, dia menyatakan telah melakukan pemetaan kerawanan Pilkada 2024.

"Sebentar lagi kita juga akan menyelenggarakan tahapan Pilkada Serentak 2024, oleh karena itu Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan Pilkada sebagai dasar melaksanakan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara," kata Listyo di Monas, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2024).

Menurut Listyo, rangkaian acara HUT ke-78 Bhayangkara diwarnai upaya cooling system sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan meningkatkan kepedulian bersama.

"Dan puncaknya hari ini masyarakat hadir di Monas untuk meramaikan hari ulang tahun Polri sekaligus menikmati bazar UMKM serta pesta rakyat sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat," jelas dia.

Listyo mewakili Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang selama ini diberikan oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta anggota DPR RI dan DPD RI, Kementerian Lembaga, TNI, hingga seluruh mitra kerja.

"Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan, dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran, serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi, sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri sesuai harapan sebagaimana pesan Bapak Presiden," Listyo menandaskan.

2 dari 3 halaman

Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum

Presiden Jokowi dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara Polri di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). (foto: tangkapan layar Youtube Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan Polri harus semakin adaptif dan menjadi cooling system di tengah tantangan dunia. Selain itu, dia meminta Polri untuk bertindak profesional dan tak tebang pilih dalam penegakan hukum.

"Ke depan Polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif dan memiliki cara pandangan strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Upacara Peringatan ke-78 Hari Bhayangkara di Monas Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

"(Polri) harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum," sambungnya.

Menurut dia, Polri harus memiliki kemampuan teknis yang lebih unggul dari pelaku-pelaku kejahatan. Pasalnya, kejahatan transnasional semakin kompleks dan canggih.

"Polri juga harus mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan menjalin kerja sama untuk memperkuat keamanan negeri kita," ujar dia.

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan bahwa tantangan ke depan tidak lah semakin mudah. Mulai dari, sisi geopolitik, ekonomi, teknologi, iklim, semakin rumit dan penuh dengan ketidakpastian.

Jokowi pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polri atas kerja keras dan pengabdiannya dalam menjaga stabilitas dan keamanan. Dia juga mengapresiasi kerja keras Polri dalam menjaga Pemilu 2024 dan agenda-agenda besar pembangunan.

"Sehingga bangsa kita mampu tumbuh di tengah tantangan dan ketidakpastian global," ucap Jokowi

3 dari 3 halaman

Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas

Presiden Jokowi dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara Polri di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). (foto: tangkapan layar Youtube Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Polri mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Dia juga mengingatkan Polri agar menjaga netralitas dan stabilitas agar Pilkada 2024 berjalan aman, jujur, serta adil.

"Sebentar lagi kita masuki tahapan Pilkada. Saya minta Polri turut mendukung dan mensukseskan, jaga netralitas, jaga stabilitas, dan jaga demokrasi kita agar Pilkada dapat berlangsung aman, jujur, dan adil," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Upacara HUT ke-78 Bhayangkara di Monas Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Dia mengatakan bahwa Polri memiliki peran sentral. Selain itu, Jokowi menyebut Polri selalu bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat sehingga terkadang tak memiliki libur.

"Polri ada di mana-mana, tidak ada wilayah yang terlewatkan. Tapi di sisi lain artinya rakyat juga melihat dari dekat seluruh gerak gerik dan tindak tanduk Polri," ujarnya.

Jokowi mengaku senang karena citra Polri semakin baik dan menempati urutan dua tertinggi, berdasarkan hasil survei. Dia pun meminta agar prestasi tersebut terus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Dengan komunikasi publik yang baik, dengan jadi teladan, dengan membangun etika pelayanan yang berorientasi pada rakyat. Karena tantangan tidak semakin mudah bagi dari sisi geopolitik, teknologi, iklim semuanya semakin rumit dan penuh ketidakpastian," tutur Jokowi.

Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya