Liputan6.com, Tangerang - Bangunan milik pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten kebakaran hebat pada Senin (1/7/2024) malam. Kebakaran tersebut menghanguskan bangunan dua lantai pesantren, yakni bagian asrama para santri putri.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangerang, Ghufron Falfelli mengatakan, saat mendapat laporan adanya kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran berikut 46 personel.
Advertisement
Meski api terus membesar, dapat dipastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa kebakaran gedung pesantren tersebut.
"Semalam sudah pendinginan, untuk korban jiwa atau luka tidak ada," ujarnya.
Meski demikian, hingga saat ini masih belum diketahui penyebab utama kebakaran yang menghanguskan bangunan pondok pesantren di Batu Ceper tersebut.
Begitu juga total kerugian materil yang akibat kebakaran belum dapat dipastikan. Namun lantai 2 pondok pesantren yang menjadi asrama putri tersebut terbakar habis. "Nanti diinformasikan lebih lanjut. Kalau kondisi sudah aman," kata Ghufron menandaskan.
Kebakaran Pasar Induk Kemang
Sementara di wilayah lain, kebakaran melanda Pasar Induk Kemang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2024) sore. Puluhan kios dan los di Pasar Induk tersebut pun ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Bogor itu.
"Alhamdulillah, tidak ada korban, untuk penanganan kita sudah lokalisir semua aman," kata Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Pos Yasmin, Mochammad Royani, Senin malam.
Dia menyebut, kebakaran melanda 60 unit kios dan los yang berada di Blok C15 dan C16. Kios dan los yang hangus terbakar adalah lapak pedagang bumbu, buah-buahan, dan sayuran.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran kios dan los yang terbuat dari kayu tersebut. Namun dugaan sementara, api berasal dari kebocoran gas elpiji di warung nasi.
"Awalnya dari kompor gas, nah kompornya ketika dinyalakan tiba-tiba menyemburkan api besar. Diduga gas elpiji bocor," terangnya.
Advertisement
11 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Banyaknya bahan yang mudah terbakar di Pasar Induk Kemang membuat api dengan cepat membesar hingga melahap lapak-lapak pedagang yang ada di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan api sulit untuk dipadamkan.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Dia menyampaikan, petugas memulai operasi melakukan pemadaman pada pukul 16.00 WIB. Kemudian api berhasil dilokalisir pada pukul 17.15 WIB.
Setelah itu, petugas membutuhkan waktu sekitar dua jam lagi untuk benar-benar memadamkan si jago merah.
"Untuk selanjutnya dilakukan pendinginan karena khawatir masih ada titik api yang kembali menyala," tuturnya.