Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta mengusulkan nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai bakal calon (bacalon) untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono menyatakan, usulan tersebut datang dari dirinya sendiri beserta kader Partai Demokrat yang ada di DKI Jakarta.
Advertisement
"Kami memang melakukan pencermatan potensi dan peluang para tokoh baik internal dan eksternal untuk kita usung dalam Pilkada Jakarta," kata Mujiyono kepada Liputan6.com, Selasa (2/7/2024).
Menurut Mujiyono, Heru Budi menjadi satu-satunya nama yang baru diusulkan DPD Demokrat DKI Jakarta sebagai bacalon untuk maju memperebutkan kursi DKI 1. Heru Budi dinilai memiliki kemiripan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo atau Foke.
"Ingat Gubernur Foke? Kita membutuhkan pemimpin Jakarta birokrat tulen yang paham isi perut Jakarta dari A sampai dengan Z," kata Mujiyono.
Heru Budi dianggap merupakan sosok yang tulus dan ikhlas dalam memimpin. Heru, kata Mujiyono tak pernah pamer prestasi kerja.
"Birokrat tulen yang berorientasi hasil, tak harus syiar. pernah emang beliau pamer di media prestasinya? Bahasa tagalog-nya 'Sepi ing pamrih rame ing gawe'," ujar Mujiyono.
Selain sosok Heru Budi, kriteria itu disebut juga melekat di kader Partai Demokrat seperti Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon, Andi Arief, dan Panca Cipta Laksana.
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku, mengaku tidak tertarik untuk maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. Menurut Heru, dirinya merupakan seorang Aparatur Negara (ASN) dan tidak berpengalaman di bidang politik.
"Saya kan ASN, tidak pengalaman, tidak pengalaman di bidang politik. Gimana?" ujar Heru usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, dilansir dari Antara, Senin (1/7/2024).
Menurut Heru, para calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024 nantinya lebih memiliki pengalaman yang mumpuni dan layak.
"Ya ke depan banyak, banyak tantangan kan, calon-calonnya bagus-bagus ya," kata Heru.
Heru juga merespons usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta yang mengusulkan dirinya sebagai salah satu bakal calon gubernur (bacagub) untuk maju pada Pilgub Jakarta 2024. Lagi-lagi ia menyebut tidak tertarik dengan usulan tersebut.
"Tidak ada (komunikasi dengan Partai Demokrat). Tidak (tertarik), tertariknya ya bagi-bagi sembako saja ini sama awak media," ucap Heru.
Advertisement
Alasan Usulkan Heru Budi
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebagai salah satu bakal calon gubernur (bacagub) untuk maju pada Pilgub 2024.
"Yang keliatan sekarang adalah Pj Gubernur Heru. Ini bagian dari usulan. Gubernurnya yang ini (Heru Budi) dan wakil gubernurnya yang ini (Jansen Sitindaon) kan bisa saja," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Menurut Mujiyono, nama itu masuk radar Partai Demokrat karena ada unsur Jawa. Dia menilai, penduduk Jakarta lebih didominasi suku Jawa yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih lagi, kata Mujiyono, semasa menjabat sebagai Pj Gubernur, Heru menorehkan banyak prestasi yang tidak diungkap di media, salah satunya yaitu angka inflasi Jakarta.