Liputan6.com, Bandung - Bandung Barat merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki pesona alam yang indah. Daerah ini juga terkenal dengan berbagai pilihan destinasi wisata untuk menikmati pengalaman berlibur tidak terlupakan.
Terdapat pesona wisata alam indah di Bandung Barat mulai dari pegunungan, hutan pinus, air terjun hingga danau yang tenang. Menikmati seluruh keindahan alam tersebut tidak hanya membawa kebahagiaan tetapi juga memberikan banyak manfaat.
Advertisement
Misalnya saja berlibur ke alam terbuka dengan mendaki gunung atau berjalan-jalan di alam bisa meningkatkan kesehatan fisik yang lebih bugar. Karena seluruh aktivitas tersebut membantu tubuh membakar kalori dan meningkatkan kebugaran hingga memperkuat otot.
Kemudian juga menikmati pesona alam bisa bermanfaat dalam memperbaiki kesehatan mental. Pasalnya alam dipercaya bisa memberikan rasa nyaman dan menenangkan yang membantu mengurangi stres, kecemasan, hingga depresi.
Berada di alam terbuka membantu tubuh bersantai dan menenangkan pikiran hingga meningkatkan suasana hati. Sehingga, tidak perlu diragukan lagi berwisata ke sejumlah tempat alam bisa jadi salah satu pilihan liburan.
Terutama jika para wisatawan sudah berada di tengah hiruk pikuknya perkotaan yang ramai bisa memanfaatkan wisata alam sebagai destinasi healing yang menenangkan. Di Bandung Barat sendiri ada banyak tempat wisata alam yang menarik.
Salah satunya adalah berkunjung ke Sanghyang Heuleut sebuah objek wisata alam populer yang menampilkan keindahan danau purba. Namun, yang membedakan danau ini dengan yang lain adalah lokasinya yang dikelilingi bebatuan.
Daya Tarik Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut terkenal sebagai salah satu danau purba yang unik karena berbeda dari danau pada umumnya yang biasanya dikelilingi oleh tanah lapang atau pepohonan. Diketahui danau ini justru dikelilingi oleh batuan besar yang megah.
Air danaunya juga terkenal jernih dan kerap terlihat berwarna hijau cantik yang berpadu satu dengan batuannya. Para pengunjung tidak hanya bisa berenang tetapi juga dapat melakukan aktivitas adrenalin dengan meloncat dari batuan sekitar.
Namun perlu untuk diperhatikan Sanghyang Heuleut memiliki kedalaman sekitar 3 meter dan wisatawan yang berenang atau meloncat harus dipastikan sudah bisa dan ahli berenang. Tidak sedikit juga wisatawan biasanya diberikan pelampung untuk keamanan tambahan.
Sebagai tempat wisata alam para wisatawan juga dianjurkan berkunjung ketika cuaca sedang cerah atau stabil. Hindari mengunjungi tempat ini ketika musim hujan karena biasanya airnya akan terlihat keruh dan akses jalan kemungkinan dapat licin dan sulit dilalui.
Advertisement
Sejarah Sanghyang Heuleut
Mengutip dari Budaya Indonesia Sanghyang Heuleut sendiri berasal dari bahasa pewayangan Sunda yaitu “Sanghyang” yang berarti “Dewa/Bidadari/Malaikat”. Kemudian “Heuleut” yang berarti “selisih antara dua waktu”.
Konon di tempat ini merupakan lokasi para dewa atau bidadari dari khayangan mandi atau mensucikan diri. Sehingga namanya berarti sebagai tempat titik temu antara khayangan dan bumi.
Menurut warga sekitar yang berlokasi di dekat kawasan Sanghyang Heuleut masih mempercayai kisah mitos tersebut. Bahkan beberapa di antaranya menjadikan tempatnya sebagai lokasi yang cukup keramat.
Kemudian Sanghyang Heuleut juga diketahui sebagai danau purba yang berasal dari hasil letusan Gunung Api Purba bernama Gunung Sunda. Pasalnya bentuk danau ini dikelilingi oleh batu-batu besar menjulang tinggi.
Diketahui terdapat satu aliran air terjun kecil yang merupakan aliran sungai Citarum Purba. Aliran sungai Citarum Purba tersebut lah yang menjadi salah satu sumber yang mengairi danau Sanghyang Heuleut.
Lokasi dan Rute ke Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut berlokasi di Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk ke tempat ini juga cukup terjangkau sekitar Rp10.000 per orang.
Berdasarkan ulasan di Google, tempat ini juga telah meraih rating 4.4 dari total 1.068 pengguna. Para pengunjung bisa menikmati wisata alam yang indah terutama perjalanan untuk melihat danaunya.
Para wisatawan yang datang dari pusat kota Bandung bisa menempuh jarak sekitar 50 km atau 1 jam 31 menit perjalanan. Sementara wisatawan yang datang dari kota Jakarta dapat menempuh jarak sekitar 167,5 km atau 3 jam 19 menit perjalanan.
Bagi wisatawan yang menggunakan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan turun di Stasiun Padalarang dapat menempuh jarak 27,2 km atau 1 jam 9 menit perjalanan ke lokasi tersebut.
Advertisement