Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang

Insiden mobil menabrak pejalan kaki di dekat Balai Kota Seoul, Korea Selatan, pada Senin (1/7/2024), menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya empat orang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Jul 2024, 12:00 WIB
Lokasi mobil menabrak pejalan kaki di dekat Balai Kota Seoul, Korea Selatan, pada Senin (1/7/2024). (AFP, Anthony Wallace)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa seorang pengemudi berusia 68 tahun mengemudi ke arah yang salah dan menabrak dua kendaraan lain sebelum menghantam pejalan kaki yang sedang menunggu di lampu lalu lintas.

Insiden mobil menabrak pejalan kaki di dekat Balai Kota Seoul, Korea Selatan, pada Senin (1/7/2024), menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya empat orang.

"Enam korban jiwa kehilangan nyawa di tempat kejadian, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit," kata petugas pemadam kebakaran Kim Chun-soo, seperti dilansir CNA, Selasa (2/7).

Perihal peristiwa tersebut, pihak KBRI Seoul di Korea Selatan kemudian mengonfirmasi bahwa tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) jadi korban.

"Berdasarkan koordinasi yang dilakukan KBRI Seoul dengan pihak pihak terkait, tidak ada korban WNI dlm insiden tersebut," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (2/7/2024).

Sementara itu, seorang pria dilaporkan telah ditahan terkait insiden tersebut.

"Seorang pria ditahan oleh polisi atas insiden tersebut," kata Direktur Keselamatan dan Transportasi di Kantor Distrik Kota Jung-gu Kim Suk-hwan.

"Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah ada keterlibatan obat-obatan atau alkohol, serta apakah insiden mematikan itu disebabkan oleh akselerasi yang tidak disengaja."

Wali Kota Seoul Oh Se-hoon menggambarkan peristiwa ini sebagai kecelakaan yang sangat menyedihkan ketika dia mengunjungi lokasi kecelakaan. Dia juga memerintahkan investigasi secara menyeluruh atas penyebab kejadian itu.

Kecelakaan transportasi yang mematikan dan memakan banyak korban jarang terjadi di Korea Selatan, yang umumnya memiliki jalan dan kendaraan yang terawat baik.


Presiden Korea Selatan Minta Menteri Lakukan Upaya Terbaik

Presiden Yoon Suk Yeol. (AP/Ahn Young-Joon)

Melansir dari CNN menurut laporan terbaru Economic Co-operation and Development (OECD)/Organisasi untuk Kerja di negara tersebutbatas kecepatan di negara Korea Selatan adalah 50 km/jam (31 mph) di jalan umum perkotaan, dan 30 km/jam sebagai pedoman keamanan di kawasan pemukiman.

Sebelumnya pada tahun 2022, pejalan kaki di Korea Selatan menyumbang 35% dari seluruh kematian di jalan – jumlah yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya, menurut laporan badan tersebut.

Namun dalam laporan yang sama, OECD menyoroti bahwa kematian di jalan raya di negara tersebut telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, laporan AP menyebut petugas layanan darurat Kim Chun-su mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa salah satu dari empat orang yang terluka berada dalam kondisi serius.

Presiden Yoon Suk Yeol kemudian memerintahkan menteri keselamatan dan kepala badan darurat untuk melakukan upaya terbaik untuk membantu para korban.


Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Jembatan London

Ilustrasi mobil tabrakan (Photo by Michael Jin on Unsplash)

Insiden mobil tabrak pejalan kaki juga juga pernah terjadi di Inggris. Kendaraan van menabrak pejalan kaki di Jembatan London, Inggris, pada Sabtu malam, 3 Juni 2017.

Seperti dilansir The Guardian, Sabtu 3 Juni 2017, mobil van tersebut melaju cukup kencang sekitar 80 km per jam, dan tiba-tiba menabrak ke arah pejalan kaki di trotoar.

Selain itu, seorang pria juga keluar dari kendaraan tersebut dan menyerang orang-orang di sekitarnya.

Seorang wartawan media setempat Fairfax Media menyebutkan, saat kejadian berlangsung orang-orang melarikan diri di sekitar Jembatan London.

Akibat insiden ini, sekitar empat orang terluka. Namun belum dapat dipastikan jumlah korban akibat insiden di Jembatan London.

Sementara, aparat setempat mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari Jembatan London. Kepolisian setempat juga menghentikan perjalanan kereta yang melintasi Jembatan London.

  


Mobil Tabrak 16 Pejalan Kaki di Melbourne, Teror?

Paramedis memberikan pertolongan setelah sebuah mobil menabrak kerumunan pejalan kaki di Flinders Street, salah satu ikon kota Melbourne, Kamis (21/12). Flinders Street adalah salah satu ruas jalan tersibuk di Melbourne (Australian Broadcast Corp. via AP)

Sementara itu, sebuah mobil yang tak terkendali menabrak sekitar 16 pejalan kaki di Melbourne, Australia pada Kamis 21 Desember 2017 siang waktu setempat.

Seperti dikutip dari media Australia, Herald Sun (21/12/2017), peristiwa ini terjadi di Flinders Street di antara Elizabeth and Swanston St, jalan yang terletak di kawasan sentra bisnis terpadu Melbourne.

"Polisi telah menahan pengemudi mobil beberapa saat usai kejadian," kata juru bicara kepolisian Creina O'Grady.

Namun kepolisian belum membeberkan informasi terkait identitas pengemudi mobil.

"Petugas juga tengah memeriksa jumlah korban luka yang pasti atas kejadian itu," tambah O'Grady.

Dinas Ambulans dan Paramedis Negara Bagian Victoria, Australia mengatakan telah memeriksa kondisi belasan korban luka di lokasi kejadian.

Enam di antaranya telah dibawa ke rumah sakit di Alfred dan Royal Melbourne Hospital.

Salah satu di antara korban merupakan anak berusia pra-sekolah dengan luka serius di kepala. Bocah itu dilaporkan telah dibawa ke Royal Children Hospital Melbourne untuk mendapat perawatan medis.

Hingga saat ini, otoritas setempat tengah mengupayakan agar para korban mendapatkan perawatan medis yang layak. Penegak hukum juga masih mendalami peristiwa tabrakan di Melbourne, Australia tersebut.

  

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya