:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4881151/original/066650300_1719909786-20240702-Pengusiran_Pengungsi_Palestina-AFP_1.jpg)
Warga dan pengungsi Palestina meninggalkan sebuah daerah di timur Khan Younis di Jalur Gaza Selatan pada 1 Juli 2024. (Bashar TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4881152/original/007479700_1719909787-20240702-Pengusiran_Pengungsi_Palestina-AFP_2.jpg)
Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi massal untuk beberapa bagian kota di Jalur Gaza Selatan. (Bashar TALEB/AFP)
Perintah tersebut menandai bahwa Khan Younis akan menjadi sasaran terbaru serangan militer Israel. (Bashar TALEB/AFP)
Israel beralasan perintah evakuasi massal untuk mencegah upaya milisi Hamas untuk kembali bangkit. (Bashar TALEB/AFP)
Perintah evakuasi massal tersebut mencakup bagian timur Khan Younis dan sebagian besar sudut tenggara Jalur Gaza. (Bashar TALEB/AFP)
Sebagian besar penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka dan beberapa diantaranya terpaksa mengungsi berkali-kali akibat perang yang tak kunjung usai. (Bashar TALEB/AFP)
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menuturkan perintah evakuasi sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza bagi warga sipil Palestina. (Bashar TALEB/AFP)
Perang antara Israel dan milisi Hamas telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu dan memakan lebih dari 37 ribu korban jiwa. (Bashar TALEB/AFP)