Liputan6.com, Denpasar Seiring popularitas kawasan Nusa Penida, Klungkung, Bali yang semakin meningkat dan menjadi primadona wisatawan asing maupun domestik, Sanur Ferries yang dimiliki pengusaha lokal Bali meresponnya dengan menghadirkan kapal penyeberangan berstandar internasional.
Soft Launching Kapal Sanur Ferries ditandai dengan pemotongan pita bersama Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Ketua GIPI Bali yang juga pemilik Sanur Ferries, Ida Bagus Agung Partha Adnyana pada Senin (1/7/2024) di pelabuhan Benoa.
Advertisement
Kapal Sanur Ferries dengan dua dek memiliki kapasitas 150 kursi dan tiketnya dijual Rp 700 ribu per paket ini mulai dioperasikan dari jalur Pelabuhan Serangan-Nusa Penida. Namun, nantinya akan disandarkan di dermaga pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Sanur setelah berbagai persiapan terkait logistik sudah siap sepenuhnya.
Lebih dari sekedar transportasi, Sanur Ferries juga menawarkan pengalaman baru dalam menikmati Pulau Nusa Penida dengan berbagai paket aktivitas seperti Snorkeling, Banana Boat, Sea Walker dan Dinner di atas kapal.
“Tentu fasilitas ini bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga warga kita yang akan melakukan persembahyangan ke Nusa Penida dengan lebih nyaman,” kata pemilik perusahaan ini Ida Bagus Agung Partha Adnyana pada soft launching.
Kelebihan Kapal Sanur Ferries
Sejumlah kelebihan kapal ini antara lain operasionalisasinya mengikuti standar International Maritime Organization (IMO) Global, tempat duduk yang lebih luas dan nyaman, pemesanan tiket yang lebih mudah.
“Kapal ini juga dibuat dari aluminium dan bukan dari fiber, sebagai bagian dari standar keamanan,” katanya yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.
Keberadaan Sanur Ferries, menurut Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati telah menandai perkembangan infrastruktur Bali yang makin baik setelah dibangunnya pelabuhan Sanur.
Tokoh yang akrab disapa Cok Ace itu menyampaikan penghargaan karena kapal itu sudah mengikuti arahan pemerintah untuk mengikuti standar internasional dalam hal keamanan dan kenyamanan.
Ia berharap, pengusaha lainnya di Bali akan melakukan hal yang sama sehingga pariwisata Bali makin mendapat kepercayaan dari kalangan wisatawan.
(*)
Advertisement