Liputan6.com, Jakarta - Survei LSI terbaru menyebutkan nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi calon gubernur (cagub) Jateng yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu unggul dari nama lain seperti, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Politisi Partai Gerindra Abdul Wachid, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, hingga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan tak masalah dengan hasil survei tersebut. Menurutnya Kaesang cukup bagus.
"Enggak apa-apa, bagus Kaesang," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Puan bahkan menyebut, nama Kaesang masuk dalam daftar cagub Jateng yang dipertimbangkan PDIP. "Iya dong, jadi salah satu pertimbangan juga," kata dia.
Sebelumnya, PDIP memastikan akan mengusung kadernya sendiri di Pilkada Jawa Tengah meski Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul jika maju di pilkada tersebut.
Dalam survei tersebut Kaesang, mengalahkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi hingga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Kami mendorong karena Jawa Tengah basis PDI Perjuangan adalah kader dari internal partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di acara Soekarno Run, di GBK, Jakarta, Minggu, (30/6/2024).
Dia mengungkapkan, PDIP telah mengkaji nama-nama kadernya untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. Dari hasil kajian tersebut, muncul nama Mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Survei LSI untuk Pilgub Jateng 2024: Kaesang Unggul di Basis PDIP
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait peta politik pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Dalam hasil survei, nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep muncul sebagai salah satu calon gubernur (cagub) Jateng yang memiliki elektabilitas tinggi.
Bahkan, elektabilitas Kaesang menduduki peringkat tertinggi. Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengahkan nama lain seperti, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Politisi Partai Gerindra Abdul Wachid, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, hingga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto.
"Kaesang Pangarep paling banyak dipilih 25,6 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,1 persen, Taj Yasin 13,4 persen, Bambang Wuryanto (Pacul) 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen, Sudaryono 6 persen," jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, Minggu (30/6/2024).
Tak hanya itu, kata dia, Kaesang unggul di basis PDI Perjuangan (PDIP) dengan elektabilitas 23,3 persen. Dia juga unggul di basis Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, PSI, hingga Partai NasDem.
"Saat ini Kaesang Pangarep tampak unggul di setiap basis partai kecuali Golkar, PKB dan PPP," ujarnya.
Advertisement
Kaesang Unggul di Kelompok yang Puas Kinerja Jokowi
Djayadi menyampaikan Kaesang juga menonjol di kelompok yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Dari 85 persen warga Jateng yang puas dengan kinerja Jokowi, sebanyak 33,8 persen memilih Kaesang menjadi calon gubernur.
Adapun pertimbangan masyarakat Jateng memilih cagub antara lain, berasal dari keluarga tokoh politik atau perhatian, perhatian kepada masyarakat, berpengalaman di pemerintahan. Lalu, sudah ada bukti kerja dan tokoh partai politik.
Sebagai informasi, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.
Sampel sebanyak 1200 responden dipilih melalui metode Double Sampling. DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secaratatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024. Secara rata-rata, sekitar 74 persen di antaranya memiliki nomor telepon.
Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16,498 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.