Peringati Hari Pelaut Sedunia 2024, Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran Gelar Happy and Healthy To Be Safe At Sea

Peringatan Hari Pelaut Sedunia menjadi momen untuk menekankan kesehatan dan menjaga kesehatan mental pelaut dalam menjalankan tugas mulianya sebagai pelaut.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 02 Jul 2024, 23:46 WIB
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran menggelar acara bertajuk "Happy & Healthy To Be Safe At Sea." Hal ini selaras dengan peringatan Hari Pelaut Sedunia tahun 2024 yang jatuh pada 25 Juni setiap tahunnya.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “SafetyTipsAtSea," yang menyoroti pentingnya kesehatan dan keselamatan di laut. Peringatan Hari Pelaut Sedunia pertama kali disahkan pada tahun 2010 untuk menghormati kontribusi besar para pelaut terhadap perdagangan internasional dan ekonomi global.

Karena, pelaut mempunyai peran penting dalam pengangkutan lebih dari 90% barang dagangan dunia, memastikan keberlanjutan rantai pasok global, dan mendukung perkembangan ekonomi negara- negara di seluruh dunia.

Peringatan ini menjadi momen untuk menekankan kesehatan dan menjaga kesehatan mental pelaut dalam menjalankan tugas mulianya sebagai pelaut.

Acara ini juga sebagai wadah menjalin dan mempererat tali silaturahmi antar pegiat pelayaran di Indonesia. Tahun ini tema yang diusung yakni “Indonesian Seafarer Exist for The World Maritime Axis, Seafarer Contribute to Country Till The Most."

"Tema ini diangkat untuk menunjukkan peran penting pelaut Indonesia dalam mendukung poros maritim dunia serta kontribusi mereka yang besar terhadap negara," ucap Ketua Panitia Dharma Ambarita, saat acara yang berlangsung di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (30/6/2024).

 


Industri kelautan menjadi sektor strategis

Pada kesempatan yang sama, Ketua Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran, Iko Johansyah, menyatakan dukungannya terhadap acara ini.

"Kami sangat mendukung acara ini dan melalui jejaring alumni Sekolah Tinggi Pelayaran, kami berharap dapat menyatukan semua pihak untuk merayakan kontribusi besar pelaut terhadap negara dan dunia," ujar Iko.

Pasalnya, menurut Iko, industri kelautan merupakan sektor strategis baik di dunia maupun di Indonesia. Oleh karenanya, acara seperti ini penting sebagai upaya memberikan apresiasi dan dukungan kepada pelaku maupun stakeholder kelautan.

“Industri kelautan punya peran penting dalam pembangunan maupun ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” ujar Iko lagi.

 

 


Beri edukasi bagi para pelaku pelayaran

Untuk itu, menurut Iko lagi, penting acara seperti ini terus digelar. Karena dari acara seperti sekarang ini kita bisa memberikan edukasi bagi para pelaku pelayaran.

Seperti, memberikan tips keselamatan dengan transfer knowledge dan pengenalan tehnologi terkini untuk menunjang pekerjaan sebagai pelaut, serta untuk meningkatkan kesadaran publik tentang peran vital pelaut.

Disamping itu juga, kami memberikan penghargaan dan apresiasi pada para tokoh yang telah memberi perhatian dan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan pelaut dan dunia pelayaran di Indonesia.

“Harapannya dari acara-acara seperti ini mampu menjadikan laut sebagai muara pembangunan dan tonggak ekonomi di Indonesia. Sehingga kita mampu mewujudkan Indonesia menjadi negara poros maritim dunia sesuai dengan cita-cita bangsa,” tandasnya.

 

Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya