Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gempuran true wireless stereo (TWS) dari berbagai merek dengan bentuk yang itu-itu saja, Bose hadir dengan inovasi desain berbeda lewat Ultra Open Earbuds.
TWS open-ear yang bentuknya mirip anting clip-on ini membuat telinga kamu bebas mendengarkan suara lingkungan sekitar sambil tetap merasakan pengalaman mendengarkan musik yang menyenangkan.
Advertisement
Bose Ultra Open Earbuds dirancang untuk melekat pada tepi luar telinga melalui engsel fleksibel yang dapat dibuka, dengan menyalurkan suara ke telinga.
Pengalaman Tekno Liputan6.com saat kali pertama menggunakan TWS open-ear ini, mulanya terasa sangat canggung. Namun setelah beberapa hari penggunaan, cara pakainya sangat mudah dan nyaman karena bobotnya yang ringan sehingga telinga tak mudah lelah.
Terlebih, Bose Ultra Open Earbuds dilengkapi engsel fleksibel untuk kenyamanan sepanjang hari yang menempel kuat di tepi telinga.
Ya, tidak semua orang menyukai sensasi kedap seperti menggunakan sepasang earbuds nirkabel konvensional, dan banyak juga yang tidak ingin ujung silikon masuk ke dalam saluran telinga. Bagi sebagian pengguna, kondisi ini bisa terasa tidak nyaman jika digunakan berlama-lama.
Bose Ultra Open Earbuds mengatasi semua masalah itu berkat desainnya yang cerdas. Setiap lubang suara terdiri dari tiga bagian utama.
Antara lain bud berbentuk pil, silinder baterai, dan pita atau manset silikon yang menghubungkan kedua bagian tersebut. Bose menyebutnya sebagai ‘flex joint’ atau 'sambungan fleksibel'.
Teknologi Open Audio
TWS ini mengadopsi perpaduan desain unik dan teknologi milik Bose yang disebut Open Audio untuk menghasilkan suara nan imersif.
Transduser yang bertenaga ditempatkan dalam wadah akustik yang dikontrol ketat dan diposisikan untuk menyalurkan musik ke saluran telinga pengguna.
Jadi, pengguna tidak memerlukan seal untuk bud, tapi tetap harus berhati-hati dalam memposisikannya karena arah bud akan berdampak pada audio yang masuk ke lubang telinga.
Mengingat desainnya yang terbuka, kebocoran suara tentu akan terjadi dan minus active noice cancelling (ANC), tapi kebocoran suaranya masih dalam batas wajar.
Pada level volume tertentu, terutama jika kamu tetap ingin mendengar lingkungan sekitar, orang di dekat kamu tetap bisa mendengar sedikit musik yang diputar.
Jika kamu tak ingin mendengar suara sekitar dengan cara menaikkan volume, maka jumlah kebocoran suara bakal lebih meningkat.
Advertisement
Dukungan Bluetooth 5.3
Bose Ultra Open Earbuds mendukung Bluetooth 5.3, dan ditenagai Snapdragon Sound Technology Suite, yang mencakup dukungan aptX Adaptive.
TWS ini juga memiliki peringkat IPX4 untuk ketahanan terhadap air dan keringat, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pelari dan pecinta olahraga lainnya.
Google Fast Pair tersedia bagi mereka yang menggunakan perangkat Android. Artinya, perangkat apa pun yang kamu pairing pada satu perangkat dapat ditransfer secara otomatis ke perangkat lain selama kamu menggunakan akun Google yang sama di kedua perangkat.
Untuk daya tahan baterainya diklaim 7,5 jam dengan sekali pengisian daya, meskipun turun menjadi 4,5 jam jika fitur Immersive Audio diaktifkan. Casing pengisi daya memberikan tambahan 19,5 jam (atau 12 jam saat Audio Immersive aktif).
Perangkat membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk terisi penuh, sedangkan pengisian cepat sepuluh menit akan memberi kamu dua jam penggunaan.
Kontrol Fisik yang Mengasyikkan
Karena desainnya yang unik, selain tidak ada peredam bising, juga tidak ada kontrol sentuh. Namun, kamu mendapatkan tombol kontrol fisik di masing-masing bagian atas silinder baterai bud.
Keduanya dioperasikan dengan kombinasi penekanan yang umum, yaitu tekan satu kali untuk menjeda dan memutar musik, dua kali untuk pindah ke lagu selanjutnya, dan tekan tiga kali untuk pindah ke lagu sebelumnya.
Menekan dan menahan akan mengubah mode audio. Sementara menekan dua kali dan menahan kontrol kanan akan menaikkan volume, dan melakukan hal yang sama pada tombol kiri akan menurunkan volume.
Meski tidak semewah kontrol sentuh, tetapi menurut kami, kontrol fisik lebih presisi dan berfungsi dengan sangat baik.
Immersive Audio
Seperti Bose QuietComfort Ultra Headphones dan QC Ultra Earbuds, Ultra Open Earbuds juga menyertakan teknologi Immersive Audio yang merupakan teknologi spatial audio khas dari Bose dan dapat diterapkan pada semua musik stereo.
Untuk menghentikan kebisingan sekitar agar tidak menenggelamkan lagu favorit, kamu cukup aplikasi Bose Music untuk mengakses pengaturan Volume Otomatis.
Fitur ini secara otomatis bisa menyesuaikan volume dengan lingkungan sekitar, sehingga mempertahankan level volume yang konstan seiring dengan perubahan jumlah kebisingan lingkungan di sekitar.
Namun, aplikasi ini akan selalu mematikan fitur tersebut setiap kali kamu mematikan TWS. Alangkah lebih baik jika aplikasi Bose Music dapat mengingat dan mengaktifkan Volume Otomatis kembali dengan sendirinya.
Advertisement
Kualitas Audio
Setiap pukulan bass yang dikeluarkan dari ruamah speaker Bose Ultra Open Earbuds, terasa begitu solid, dengan kedalaman dan tekstur yang mengesankan ketika memutar lagu 'Walking on A Dream' dari Empire of The Sun.
Meskipun lingkungan sekitar masih terdengar, namun kualitas bass-nya tidak menurun. Vokal dari Luke Steele terdengar lugas dengan emosi yang baik, ditambah tempo lagu yang terasa hidup.
Klimaksnya adalah saat kami memutar 'Can't Stop' dari Red Hot Chili Peppers. Pukulan drumnya sangat menghentak, dengan suara gitar utama yang renyah dan vokal yang clear.
Meskipun earbuds nirkabel konvensional menyuguhkan detail dan kejelasan yang lebih solid secara keseluruhan, namun Bose Ultra Open Earbuds juga mampu memberikan detail yang baik meski agak lebih halus.
Kesimpulan
Bose Ultra Open Earbuds memiliki desain yang berani tampil beda dan memikat ketimbang TWS open-ear lain di kelasnya.
Output audio yang dihasilkan pun mengesankan dan menurut kami melampaui ekspektasi. Namun, bagi kamu yang lebih menginginkan TWS dengan fitur ANC, ini bukan pilihan tepat buat kamu.
Harganya pun terbilang mahal, yaitu dibanderol Rp 4.999.000, di mana rata-rata model TWS open-ear premium dari brand lain dilego dengan harga Rp 3 jutaan.
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Advertisement