Deretan Hoaks Seputar Peristiwa di Gaza, Simak Faktanya

Hoaks bisa mencatut sebuah peristiwa di mana saja tak terkecuali di Gaza. Hoaks ini menyebar melalui media sosial dalam bentuk foto maupun video.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 03 Jul 2024, 15:00 WIB
ilustrasi hoaks seputar peristiwa di Gaza (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut sebuah peristiwa di mana saja tak terkecuali di Gaza. Hoaks ini menyebar melalui media sosial dalam bentuk foto maupun video.

Lalu apa saja hoaks seputar peristiwa di Gaza? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Menteri Pendidikan Gaza Umumkan Tahun Ajaran 2023/2024 Berakhir karena Siswanya Gugur

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 November 2023.

Klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur menampilkan seorang mengenakan jas dan kemeja putih berdiri di mimbar dan memegang pengeras suara dengan latar belakang sebuah bangunan berwarna coklat dan terdapat bendera berwarna hitam, putih, hijau dan merah.

Orang tersebut pun berkata dalam bahasa asing dan terdapat teks terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

"Selamat pagi anak-anak

apa kabar kalian semua?

apakah kalian siap?

marilah kita belajar dan tetap aktif

agar kita bisa menjadi orang yang berguna

anak-anak, masa depanmu ada di hadapanmu

Hidup kalian ada di tangan kalian

ingatlah selalu dan kami juga mencintai kalian kami akan sangat merindukan kalian

Baiklah, mari kita mulai belajar di atas di bawah di kanan di kiri satu dua tiga empat baiklah kalian boleh meninggalkan kelas

Dalam waktu yang bersamaan ketika video ini dibuat dan setelah internet diputus di Gaza dilaporkan bahwa 3,457 anak telah Syahid di antara mereka, lebih dari 260 anak tidak teridentifikasi lebih dari 6,360 mengalami luka berat.

Lebih dari 1,000 anak-anak masih terjebak dalam reruntuhan dan lebih dari 203 sekolah rusak berat akibat pengeboman tersebut semua ini terjadi ketika permbantaian warga sipil dan genosida terus berlanjut terlihat jelas dalam dunia yang "katanya" demokrasi"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Secara resmi kami umumkan

Kegiatan belajar mengajar tahun 2023 _2024 telah berakhir

Di karenakan anak2 palestine gugur mati syahid

Tertanda

Menteri pendidikan Gaza Palestine.

Ya Allah ya Robb.. 🥹🥹😭"

Dalam video tersebut terdapat logo dan tulisan "Telescope".

Benarkah klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Dalam Video Ini, Ikan Bukan Berenang ke Bibir Pantai Gaza

Video ribuan ikan masuk ke pantai Gaza, Palestina menghebohkan warga Facebook. Disebutkan kalau ikan ini berenang ke tepi pantai supaya mudah ditangkap oleh para nelayan.

Salah satu akun Facebook yang membagikan video ikan berenang ke tepi pantai Gaza adalah Yesica Putri Ramadhani. Dia membagikan video yang diunggah oleh Nur Hasanah dengan narasi sebagai berikut:

"Masya allah...

Israel melarang warga Gaza menangkap ikan di laut. Tapi, Allah Swt Pemilik laut memerintahkan ikan ikan untuk berenang ke tepi pantai supaya mudah ditangkap oleh para nelayan seluruh warga Gaza, Allahu akbar.."

Sejak dibagikan pada Agustus lalu, video ikan berenang ke pantai Gaza menjadi viral setelah ditonton sebanyak 55 ribu kali. Video ini juga mendapat 200 respons dari warga net.

Lalu benarkah video tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Klarifikasi Video 100 Anak Korban Perang Gaza Diselamatkan ke Hotel di Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim ada 100 orang anak yatim korban perang Gaza telah diselamatkan ke hotel di Indonesia. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 4 detik menggambarkan sejumlah anak sedang sarapan di sebuah restoran. Video itu disertai narasi:

"Alhamdulillah, lebih kurang 100 orang lebih anak yatim korban perang Gaza telah tiba di Indonesia.Mereka telah diselamatkan ke Indonesia berkat kerjasama dgn kedutaan Indonesia di perbatasan Palestina, Mesir, Yordania. Alhamdulillah, masing² mrk akan punya ayah angkat dan ibu angkat di negara ini. Sesampainya di bandara, mrk langsung dibawa menginap di hotel bintang 4 selama 3 hari utk menghibur dan menghilangkan trauma mrk. Alhamdulillah mudah²an mrk bisa jd orang sukses di Indonesia dan berbakti kpd orang tua angkat mrk. Aamiin² ya Robbal 'aalamiin."

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim ada 100 orang anak yatim korban perang Gaza telah diselamatkan ke hotel di Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya