Liputan6.com, Jakarta Performa Ipar Adalah Maut di tangga box office Indonesia masih prima. Pada 1 Juli 2024, film karya sineas Hanung Bramantyo ini mencapai 3,8 juta penonton dan resmi mengalahkan Ayat-ayat Cinta.
Sebagai informasi, Wikipedia Indonesia mengabarkan Ayat-ayat Cinta tercatat membukukan jumlah penonton 3,6 jutaan. Sekuelnya, Ayat-ayat Cinta 2 “hanya” sampai di level 2,6 jutaan penonton.
Advertisement
Kabar film Ipar Adalah Maut meraih 3,8 juta disampaikan MD Pictures di medsos seraya menyinggung ulah karakter Rani (Davina Karamoy) yang menyamar jadi Pak Junaedi 2 di ponsel Aris (Deva Mahenra).
“3.811.423 orang sudah bertemu Pak Junedi 2! Kalau kata Raya, suara Pak Junedi 2 lucu kayak perempuan. Nggak ngerti maksudnya apa? Makanya nonton Ipar Adalah Maut sekarang di bioskop!” cuit MD Pictures.
3,8 Juta Penonton
Kreator kisah viral Ipar Adalah Maut, Elizasifaa tak henti mengucap syukur atas pencapaian ini. Akhir pekan ini, Ipar Adalah Maut diprediksi melewati 4 juta penonton melibas Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.
“Masyaallah masyaallah, alhamdulillah. Tidak henti-hentinya bersyukur. Berawal dari konten kisah nyata followers. Alhamdulillah bisa sampai di titik ini,” Eliza Sifaa menulis di akun Instagram terverifikasi.
Advertisement
Ipar Adalah Maut Versus A Quiet Place Day One
“Terima kasih semuanya yang udah support, review dan nonton film Ipar Adalah Maut,” ia menyambung. Selasa (2/7/2024), jumlah jam pertunjukan Ipar Adalah Maut masih paling tinggi jika dibandingkan film lain.
Film yang dibintangi Michelle Ziudith ini beroleh 2.814 shows (27,49 persen). A Quiet Place: Day One yang dibintangi Lupita Nyong’o harus puas di posisi runner-up dengan 2.438 shows.
Kisah Viral Ipar Adalah Maut
Ipar Adalah Maut mengisahkan pasutri Aris dan Nisa (Michelle Ziudith) yang dikaruniai anak, Raya (Alesha Fadillah). Suatu hari adik Nisa, Rani (Davina Karamoy) menumpang menginap di rumah mereka.
Diam-diam, Rani menyukai Aris. Aris yang dikenal alim lama-lama tergoda adik ipar sendiri. Tak dapat menahan diri, mereka main gila di belakang Nisa. Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga.
Advertisement