Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara soal Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai salah satu kandidat yang ramai disebut cocok mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya juga mengakui Ida memang potensial untuk diusung maju menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Anies di Pilkada Jakarta. Namun, Jazilul bilang Ida mau fokus di DPR RI.
Advertisement
"Bu Ida punya peluang, tapi katanya mau fokus dulu di DPR RI," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 2 Juli 2024.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merespons soal peluang dirinya mendampingi Anies Baswedan maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Ida Fauziyah, PKB memiliki mekanisme dalam menentukan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.
Selain itu, kata dia, proses pengusungan Anies maju Pilkada Jakarta menjadi bakal Calon Gubernur belum sampai ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
"Kalau di PKB kan ada mekanismenya, nanti pasti akan mengikuti mekanisme yang selama ini sudah berjalan," kata Ida di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).
Ida menyampaikan, dukungan terhadap Anies baru disampaikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta. Aspirasi itu, kata dia, layak dibawa ke DPP PKB.
"DPW mengusulkan kepada DPP sama seperti Pilkada yang lain prosesnya tetap saja mengikuti kalau kami UKK, ujian kelayakan dan kepatutan, saya kira itu. Aspirasi dari DKI pasti akan dibawa ke DPP," terang Ida.
Oleh karena itu, Ida menilai belum ada pembahasan lebih lanjut terkait bakal Calon Wakil Gubernur untuk Anies di DPP PKB. Termasuk, obrolan soal kans dirinya mendampingi Anies sebagai bakal bakal Calon Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
"Kita belum membicarakan sampai situ, prosesnya dari DKI dibawa ke DPP," katanya.
PKS Harap Anies Rangkul NasDem, PKB hingga PDIP Gabung Koalisi di Pilkada Jakarta
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Anies Baswedan bisa merangkul partai politik (parpol) lain seperti NasDem, PKB hingga PDIP, untuk bisa berkoalisi mendukung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
"Begini, ini adalah cara yang terbaik yang diputuskan oleh PKS menurut kita. Kita serahkan kepada Anies. Anies nanti yang bergerak," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
PKS diketahui telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
"Ya kan kita sebagai wakil, kita kan sebagai wakil, nanti kita serahkan kepada Pak Anies untuk merangkul Nasdem, PKB, dan lain-lain, semua (termasuk PDIP)," ucap Aboe.
Aboe mengatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, Aboe menyebut sempat berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Welcome saja (PDIP), kita enggak ada masalah, kita sama Hasto biasa saja ngobrol-ngobrol. Apa pun jadinya, kalau Anies bisa merangkul semua pihak, ya alhamdulillah," kata Aboe.
Advertisement
Golden Tiket
Menurut Aboe, bersatunya PKS dan PDIP bakal jadi tiket emas bagi calon yang diusung maju Pilkada Jakarta 2024.
"Golden tiket, golden tiket. Ya itu yang terbaik, itu yang terbaik," ujar Aboe.
Aboe menilai, PDIP akan memberikan nilai tambah yang cukup besar jika bergabung dengan PKS. Bahkan, Aboe melabeli PDIP sebagai 'adik' karena karena perolehan kursinya di DPRD DKI Jakarta berada di bawah PKS.
Adapun PDIP pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 memperoleh 15 kursi untuk DPRD DKI Jakarta. Sedangkan PKS merupakan partai pemenang dengan jumlah 18 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Di DKI juga kan dia (PDIP) punya suara, hormati dong. Ya, adik kita kan (PDIP), kita 18," kata Aboe.