Liputan6.com, Yogyakarta -l Lakon “Bagong Diculik Alien” dipentaskan oleh seniman wayang Hangno Hartono di Lokasi “Crop Circle / UFO Monument” di Dusun Krasaan, Berbah, Yogyakarta. Pentas Wayang Alien ini sebagai penanda dibukanya dan dimulainya Indonesia UFO Festival 2024. Pada tanggal 2 Juli ini juga bertepatan dengan peringatan “Word UFO Day” (Hari UFO sedunia).
Indonesia UFO Festival 2024 digelar sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2024 mendatang. Festival kali ini akan diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Pada pagelaran lakon Bagong Diculik Alien ini, sang seniman mengetengahkan tema ekologi / lingkungan dan ajakan untuk mencintai serta merawat Planet Bumi. Cerita yang diusung adalah merupakan salah satu misi dari festival yaitu mensosialisasikan pengetahuan di ranah Astronomi, Sains Antariksa, dan Space Art pada masyarakat luas.
Baca Juga
Advertisement
Tokoh dalam Punokawan yang diceritakan dalam lakon ini menggambarkan tokoh Semar yang melambangkan karsa (kehendak atau niat), Gareng yang melambangkan cipta (pikiran, rasio, nalar), Petruk melambangkan rasa (perasaan), dan Bagong yang melambangkan karya (usaha, perilaku, perbuatan).
“Crop Circle / UFO Monument” Berbah, Yogyakarta yang merupakan lokasi penyelenggaraan pembukaan festival ini dimaksudkan untuk mempertemukan pihak pemerintah daerah, praktisi, serta tokoh masyarakat setempat. Hadir untuk meresmikan dimulainya festival ini Bapak Panewu Berbah, Tri Akhmeriyadi dan juga Ibu Lurah Jogotirto Mitha Mayasari, beserta pejabat dan perangkat desa setempat.
Fenomena kemunculan Crop Circle Berbah ini muncul sekitar 13 tahun yang lalu yakni pada tanggal 23 Januari 2011 di dusun Krasaan, Jokotirto, Berbah Yogyakarta. Baru 11 tahun dari tanggal tersebut kemudian Indonesia UFO Network / IUN memprakarsai pembangunan Monumen peringatannya dengan nama “Crop Circle / UFO Monument”.
12 Acara
Venzha Christ selaku Direktur dari ISSS (Indonesia Space Science Society) mengatakan, ke-12 acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain adalah Gelar inovasi teknologi dalam ranah Sains Antariksa, Workshop “Wayang Alien”, Workshop “Space Farming”, Pameran “Space Art”, kegiatan “UFO Camp” di Kampung Alien, Space Sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung UFO”, Pengembangan Space Food pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “SETI Conference” #06 2024. SETI adalah kependekan dari “Search for Extra-Terrestrial Intelligence”.
Kegiatan riset dan workshop tentang “Space Farming” dan “Space Food” ini adalah merupakan turunan dari Proyek VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SFM dan V-SF. Kegiatan ini akan mempresentasikan keberlanjutan dari penelitian dan pengembangan “Space Food” yang sudah dimulai dari tahun lalu (2023) berkerja sama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga akan menjadi yang pertama di Indonesia.
VMARS adalah merupakan sebuah master plan dan blueprint untuk membangun Analog Mars yang pertama di Asia Tenggara.
Salah satu yang sangat unik dari penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah akan diresmikannya “Kampung UFO” pertama di Indonesia, yang terletak di daerah Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) pada tanggal 21 Juli 2024. Kampung UFO ini adalah sebuah kolaborasi masyarakat dan warga setempat dengan para seniman street art Yogyakarta.
Venzha Christ juga menambahkan, Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Untuk Pameran “Space Art”, yang merupakan kerja kolaborasi antara ISSS, EMAP, IFI-LIP, v.u.f.o.c Lab, dan European Union akan menampilkan karya dari seniman-seniman Indonesia, dan komunitas seni yang berkarya dengan tema space science dan space exploration. Kegiatan ini akan diselenggarakan di IFI, (Lembaga Indonesia Prancis), Jalan Sagan no. 3 Yogyakarta.
Sedangkan untuk “SETI Conference” #06 2024, akan disenggarakan di Universitas Sanata Dharma, Kampus II, Jalan Affandi, Mrican, Yogyakarta pada tanggal 19 Juli 2024.
Advertisement