Liputan6.com, Jakarta - Tangga seringkali menjadi tantangan bagi banyak individu, terutama di gedung-gedung pencakar langit atau di stasiun kereta serta halte TransJakarta. Ketika lift sedang digunakan atau sedang ramai, tangga menjadi alternatif utama untuk mencapai lantai atas.
Meskipun di tempat-tempat seperti stasiun kereta dan halte TransJakarta, lift tidak selalu tersedia, yang membuat pengguna angkutan umum harus mengandalkan tangga.
Advertisement
Banyak individu menganggap naik tangga sebagai pemborosan energi dan waktu. Mereka merasa bahwa naik tangga hanya akan membuat mereka cepat lelah dan memperlambat mereka.
Ini juga disebabkan oleh kebutuhan tubuh akan oksigen yang tinggi saat naik tangga, yang dapat membuat seseorang merasa cepat kelelahan. Dilansir dari CNET, Rabu (3/7/2024), kondisi ini dikenal sebagai "intoleransi aktivitas" dalam istilah medis.
Faktor lain yang menyebabkan kelelahan saat menaiki tangga termasuk otot yang belum siap, detak jantung yang belum terpacu, dan tubuh yang belum cukup dipersiapkan untuk aktivitas fisik yang intens.
Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa berolahraga, menaiki tangga tetap bisa menjadi tantangan yang cukup berat.
Nah, untuk Anda yang sering berhadapan dengan tangga, ada beberapa tips yang bisa membantu agar tubuh tidak mudah lelah saat menaiki tangga.
1. Jangan sambil berbicara
Saat berpergian, kita sering kali ditemani orang lain dan seringkali terlibat dalam percakapan, bahkan saat sedang menaiki tangga. Namun, perlu diingat bahwa berbicara sambil menaiki tangga dapat menyebabkan kelelahan dan membuat kita lebih cepat kekurangan oksigen.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berbicara saat menaiki tangga agar kita dapat menjaga keseimbangan oksigen dalam tubuh.
2. Jangan terburu-buru
Menurut Frank Baptiste, pendiri Frankly Fitness di New York City juga menyarankan untuk tidak terlalu terburu-buru saat menaiki tangga. "Ambil dua langkah pada satu waktu, dan kemudian hanya satu langkah pada setiap kaki setelah itu," katanya.
Pendekatan ini membantu menjaga keseimbangan dan meminimalkan risiko kelelahan saat naik tangga.
Advertisement
3. Imbangkan barang bawaan
Saat menaiki tangga sambil membawa barang, penting untuk memastikan bahwa beban tersebut diimbangi dengan baik di tubuh. Jangan hanya menggunakan satu tangan untuk membawanya, karena ini dapat mengganggu keseimbangan.
Contohnya, jika Anda menggunakan tas ransel, pastikan untuk menggunakan kedua tali agar pundak terdistribusi dengan merata. Ketika menaiki tangga, Anda sebenarnya melawan gravitasi, sehingga penting untuk memperhatikan bagaimana cara Anda membawa barang agar tidak memberi tekanan berlebih pada satu sisi tubuh.
4. Rajin olahraga
Rutin berolahraga dapat sangat membantu dalam meningkatkan ketahanan tubuh saat menaiki tangga, meskipun orang yang aktif sekalipun masih bisa mengalami kelelahan. Dengan konsistensi berolahraga, otot tubuh akan lebih terlatih untuk mengeluarkan energi yang dibutuhkan saat menaiki tangga.
Beberapa jenis olahraga yang bisa meningkatkan ketahanan tubuh saat naik tangga antara lain lompat tali, sprint, squat dan lunges. Melakukan latihan-latihan ini secara rutin dapat membantu memperkuat otot-otot yang terlibat dalam menopang tubuh saat menaiki tangga.
Selain itu, salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan sering menaiki tangga sendiri. Dengan terbiasa naik tangga, tubuh akan lebih terlatih untuk mengatasi tantangan fisik yang dihadapi saat menaiki tangga di berbagai situasi.
Advertisement
5. Perhatikan napas
Baptiste seperti yang dilaporkan oleh situs Health pada Rabu, 19 Oktober 2022, penting untuk memperhatikan napas saat menaiki tangga.
Menurutnya, kemampuan kita dalam mengambil dan menggunakan oksigen dengan efisien akan memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas yang intens seperti menaiki tangga dalam jangka waktu yang lebih lama.
Hal ini menekankan pentingnya teknik pernapasan yang baik untuk mendukung kinerja fisik saat menghadapi tantangan menaiki tangga.