Cuaca Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Pagi Jabodetabek Langitnya Mayoritas Bakal Berawan

Langit pagi Jakarta hari ini, Kamis (4/7/2024), sebagian wilayahnya diprediksi cerah, berawan, dan cerah berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Jul 2024, 21:19 WIB
Langit pagi Jakarta hari ini, Kamis (4/7/2024), sebagian wilayahnya diprediksi cerah, berawan, dan cerah berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta hari ini, Kamis (4/7/2024), sebagian wilayahnya diprediksi cerah, berawan, dan cerah berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, prediksi cuaca Jakarta siang nanti hampir keseluruhannya cerah berawan, kecuali Jakarta Selatan hujan ringan.

Untuk malam hari nanti, wilayah Jakarta diprakirakan BMKG dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id, sebagiannya bakal berawan dan cerah berawan.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat pada sepanjang hari ini diprediksi berawan. Sedangkan di Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi ini berawan, siang cerah berawan, dan malam nanti hujan dengan intensitas ringan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat antara sore hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Ciamis," papar BMKG.

Kemudian di Kota Tangerang, Banten sepanjang hari ini diprediksi BMKG bakal cerah berawan, tanpa ada hujan sama sekali.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Berawan  Berawan  Berawan
 Depok   Berawan  Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan

BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras

Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan mayoritas provinsi di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua mewaspadai dampak potensi diguyur hujan berintensitas deras pada Rabu 3 Juli 2024.

Dalam data Pusat Meteorologi Publik BMKG yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, provinsi yang mesti waspada dampak hujan deras antara lain Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Kemudian, sebagian besar daerah di Provinsi Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

Selain hujan deras, BMKG juga mengingatkan masyarakat dari mayoritas provinsi tersebut untuk mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan kilat pada Rabu siang, sore-dini hari.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan potensi dampak bencana akibat hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang masih tinggi bisa saja terjadi, meskipun sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.


Potensi Pembentukan Awan Penghujan

Warga menaiki sepeda saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk berbagai wilayah di Indonesia hingga 6 November 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin.

Hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu.

Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan tim meteorologi BMKG dapat menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir angin kencang.

BMKG menilai kondisi demikian bisa juga menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya, meskipun di saat yang bersamaan Indonesia akan menghadapi puncak musim kemarau pada medio bulan Juli-September 2024.

Infografis Deretan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem 6-12 Februari 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya