Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang

Mengusung tema 'Palembang Networks of Friends - Merayakan Kemandirian Selebrasi Independensi', Festival Bulan Juni 2024 sukses digelar dengan kolaborasi dari multi-komunitas, kolektif dan musisi di Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Jul 2024, 21:00 WIB
Anyelir yang digawangi Ary Barbar dan Ayu membawakan dua lagu ciptaan Ary Barbar berjudul Udara yang Kau Hirup dan Jelaga serta lagu Rara Sekar berjudul Apati, yang tampil di puncak acara Festival Bulan Juni di Rumah Sintas Palembang Sumsel (Dok. Humas Ghompok Kolektif / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Udara segar selepas hujan di malam hari, membangkitkan suasana syahdu sembari mendengarkan petikan-petikan gitar dan suara merdu pengisi acara di puncak acara Festival Bulan Juni, di Rumah Sintas Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), pada Sabtu (29/6/2024) dan Minggu (30/6/2024).

Beberapa musisi Palembang yang meramaikan Festival Bulan Juni, yakni Langgam Band dan Nuf Band, Alif Cobain dan penampilan Jemmie Delvian yang membawakan lagu-lagu band-nya, Hutan Tropis.

Ada juga musik akustikan dari Anyelir yang digawangi oleh Ari Barbar dan Ayu, dengan nada-nada lembut melantunkan dua lagu ciptaan Ari Barbar, yakni Udara yang Kau Hirup dan Jelaga, serta lagu dari Rara Sekar berjudul Apati.

Tak hanya lantunan irama apik yang bisa didengarkan, gelak tawa para pengunjung juga membahana saat Wak Dolah grup memparodikan sandirawa jenaka, yang membuat malam penutupan Festival Bulan Juni di Minggu malam kian meriah.

Juan, Komite Festival Bulan Juni di Palembang mengatakan, event tersebut menjadi upaya menyambungkan berbagai kegiatan komunitas selama sebulan penuh, di beberapa tempat berbeda. Seperti di Rumah Sintas, Blok Semanggi, Gud Comppond Satwika dan Hillary Cafe.

“Sudah dari tahun 2020, belasan kolektif dan komunitas menyusun agenda mereka bersama selama satu bulan. Dari puisi, film, seni lukis, musik, buku, teater dan lainnya dengan semangat partisipatrotis, mandiri dan non-profit,” ucapnya, Rabu (3/7/2024).

Diskusi tentang isu kebakaran hutan dan lahan dalam rangkaian event Festival Bulan Juni 2024 di Rumah Sintas Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Mengusung tema 'Palembang Networks of Friends - Merayakan Kemandirian Selebrasi Independensi', Komite Festival Bulan Juni 2024 ingin berkenalan dengan banyak kolektif dan komunitas yang lebih luas. Belasan komunitas, musisi dan pelaku kreatif secara bergilir selama sebulan penuh membuat kegiatan di beberapa tempat di Palembang secara mandiri.

Namun tetap terhubung dan terkoneksi dalam satu jalinan jadwal, jaringan swadaya dan komentivitas lini produksi, berbagi visi, pandangan, wacana untuk lantas terus menuai semangat dan saling menguatkan, memperpanjang nafas pengorganisiran mandiri.

Multi-komunitas, kolektif dan para musisi yang meramaikan kegiatan Festival Bulan Juni di antaranya Berani Bercerita, Ciameronce, Diskkomik, Himasperta, Ghompok Kolektif, Greenpeace, HIMASPERTA, Jama Jama Project dan Myndfulact.

Lalu, Palembang Book Party, Palembang Meme Club, Palembang Movei Club, Painting Everythink, Ruang Cinema, Saudance.id, Solidaritas Perempuan, Spektakel Klab, Spora Institute, Tani Sani, Anyelir, Langgam Band, Jimmi Hutan Tropis, musikalisasi puisi, Grup Wak Dollah dan lainnya.


Pameran Foto Lingkungan

Ghompok Kolektif seusai mengisi diskusi tentang foto cerita alih fungsi lahan gambut, dalam rangkaian kegiatan Festival Bulan Juni 2024, di Gud Comppond Satwika Palembang Sumsel (Dok. Humas Ghompok Kolektif / Nefri Inge)

“Kegiatan ini sempat tidak digelar di tahun 2022, namun kami teruskan di tahun 2023 hingga tahun ini. Banyak para musisi, seniman, kolektif dan multi-komunitas yang meramaikan event Festival Bulan Juni. Kita akan terus menggelar Festival Bulan Juni setiap tahunnya, karena antusias multi-komunitas, kolektif, musisi dan pengunjung juga patut diapresiasi,” ujarnya.

Festival Bulan Juni 2024 akhirnya sukses dihelat selama 12 hari dari hari Jumat-Minggu setiap minggunya, dengan lokasi dan materi yang berbeda-beda.

Salah satu pengisi acara dalam event ini adalah diskusi dari Ghompok Kolektif serta kolaborasi pameran foto Ghompok Kolektif- Greenpeace, terkait kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan serta alih fungsi lahan gambut.

Chairul Saleh, Sekjen Ghompok Kolektif berkata, diskusi tentang foto bercerita dari kolektifnya, membahas tentang bagaimana cara menjaga lahan gambut dengan berbagai aktifitas di sungai dan kawasan lahan gambut, salah satunya dengan memancing.

“Kami sangat berterimakasih dapat bergabungnya Ghompok Kolektif di Festival Bulan Juni 2024. Dengan kegiatan yang kami lakukan dalam pembedahan foto bercerita, dengan tema alih fungsi lahan gambut di Lebaran Tahunan anak anak kolektifan Palembang,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya