Qodari Sebut Jokowi Effect Jadi Variabel Kunci di Pilkada Jawa Tengah

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi Effect masih menjadi variabel penting yang dapat mempengaruhi suara pemilih di Pilkada Jawa Tengah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Jul 2024, 19:10 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pernyataan resmi terkait penetapan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka dugaan korupsi bansos Covid-19. (Dok Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi Effect masih menjadi variabel penting yang dapat mempengaruhi suara pemilih di Pilkada Jawa Tengah.

Dia menyebut variabel Presiden Jokowi masih sangat penting, sehingga kandidat calon gubernur Jateng yang kuat adalah mereka yang diasosiasikan dekat dengan sosok presiden.

“Kalau di Pilpres 2024 yang memiliki aura Jokowi itu adalah Prabowo dan Ganjar, yang menang adalah yang asosiasinya itu paling kuat dengan Pak Jokowi, jadi ini saya melihat bahwa teori kolam suaranya Mr. Q di Pilpres 2024 itu bisa terulang kembali di Pilkada Jawa Tengah,” ujar Qodari, dalam keterangannya, Rabu (3/6/2024).

Menurut dia, besarnya pengaruh Jokowi di Pilkada Jateng berpotensi membuka lagi pertarungan antara Presiden Jokowi melawan PDIP sebagaimana kompetisi pada Pilpres 2024.

“Saya kira berkaca lagi kepada Pilpres 2024 yang lalu ada pertanyaan yang menarik apakah calon Pak Jokowi dalam tanda kutip dengan calonnya PDIP di pilkada ini akan sama atau tidak? Per hari ini kita harus anggap beda. Satu, karena PDIP sudah menyatakan dalam tanda kutip permusuhan dengan Pak Jokowi,” jelas dia.

“Pokoknya calon Pak Jokowi kita lawan, kita ajukan calon yang berbeda dengan Jokowi itu satu,” sambungnya.


LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi atau 'Jokowi Effect' yang dapat mempengaruhi suara pemilih di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Masyarakat Jateng yang puas terhadap kinerja Jokowi cenderung memilih calon gubernur (cagub) yang deket dengannya.

 "Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (30/6/2024).

Dia lalu mencontohkan salah satu temuan survei LSI soal peta politik Pilkada Jateng 2024. Sebanyak 33,8 persen dari 85,1 persen masyarakat Jateng yang puas dengan kinerja Jokowi, memilih Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sebagai Gubernur Jateng.

 


Nama yang Menguat

Kaesang sendiri merupakan putra bungsu Jokowi. Sementara itu, 29,1 persen masyarakat memilih Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, 14,8 persen memilih Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Pacul, dan sisanya 22, 3 persen belum menentukan pilihan.

"Kaesang dan Ahmad Luthfi bertarung pengaruh Jokowi," kata Djayadi.

Jika nama Kaesang dihilangkan, sebanyak 37,5 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Ahmad Luthfi.

Kemudian, 19,9 persen memilih Bambang Pacul, 14, 7 persen memilih Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, dan 27,9 persen belum menentukan pilihan.

"Ada pengaruh afiliasi hubungan Gubernur Jateng dan pengaruh Jokowi," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya