Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Pertamina Foundation mengalami kemajuan signifikan dengan memperkuat dan memperluas dampak sosialnya sekaligus fokus pada pendidikan dan lingkungan untuk pertumbuhan di masa depan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 05 Jul 2024, 22:00 WIB
Direktur Utama Majalah Econimic Review Irlisa Rachmadiana, memberikan penghargaan yang diterima langsung Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, di Mercure Convention Center Hotel, Sabtu (29/6/2024). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Foundation sukses meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang tahunan CSR-SDG-ESG Award VII-2024 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review.

“Selamat atas penghargaan yang diraih Pertamina Foundation karena telah konsisten berkomitmen atas pelaksanaan CSR - SDG – ESG,” ujar Direktur Utama Majalah Econimic Review Irlisa Rachmadiana, yang diterima langsung Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, di Mercure Convention Center Hotel, Sabtu (29/6/2024).

Tiga penghargaan yang diraih Pertamina Foundation, yakni The Best Indonesia CSR-SDG-ESG Award VII 2024 kategori Subsidiary of SOE's Company dengan skor 95.50, Overall Champion CSR - SDG - ESG Award VII 2024, dan The Best Commitment CEO for CSR-SDG-ESG VII 2024 kategori Subsidiary of SOE's Company dengan skor 95.00 untuk Presiden Direktur Pertamina Foundation.

Menurutnya, sebagai perusahaan kepanjangan dari CSR PT Pertamina (Persero), Pertamina Foundation mampu menjalankan program CSR yang keberlangsungan (sustainability) dengan banyak manfaat.

“Salah satunya, Pertamina Foundation berkontribusi pada agenda pembangunan global melalui program-program ikoniknya,” ujar dia.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan, penghargaan ini merupakan buah dari komitmen Pertamina Foundation terhadap kesejahteraan masyarakat, melalui ragam program keberlanjutan di bidang pendidikan dan lingkungan hidup.

“Pertamina Foundation mengalami kemajuan signifikan dengan memperkuat dan memperluas dampak sosialnya sekaligus fokus pada pendidikan dan lingkungan untuk pertumbuhan di masa depan,” kata dia.

Untuk bidang pendidikan, Pertamina Foundation melaksanakan program Beasiswa Sobat Bumi dengan 960 mahasiswa dari Sumatra hingga Papua, agar terlibat aktif dalam aksi pelestarian lingkungan melalui Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

“DEB SoBI menjadi aksi nyata penerima beasiswa berkontribusi mendorong akses energi terbarukan untuk roda perekonomian masyarakat,” kata dia.

Tahun lalu, terdapat 24 program DEB SoBI terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya (18 program), 1 biogas (1 program), dan energi hybrid dari tenaga surya dan biogas (5 program).

Dari program tersebut, terdapat energi yang dihasilkan sebesar 60.756 kWh/tahun dan 2.689 m3/tahun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 20 UMKM dan 4 fasilitas umum serta sekitar 1.725 penerima manfaat dengan estimasi reduksi karbon sebesar 50 ton CO2/tahun.

 


Program Unggulan Pertamina Foundation

Pertamina Foundation melalui program Beasiswa Sobat Bumi dengan 960 mahasiswa dari Sumatra hingga Papua, terlibat aktif dalam aksi pelestarian lingkungan melalui Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI). (Liputan6.com)

Sementara bidang pelestarian lingkungan hidup, Pertamina Foundation lewat program Carbon Project, mampu melaksanakan penanaman jutaan bibit tanaman di berbagai wilayah mitra kerja Pertamina di Indonesia.

Tercatat pada 2023 lalu, Pertamina Foundation melakukan penanaman dan penyulaman pohon hingga 1.261.000 di kawasan Hutan Pertamina-UGM Getas-Ngandong, kemudian 1.292.000 pohon mangrove di kawasan Hutan Pertamina-Mahakam, Delta Mahakam, serta 882.000 pohon mangrove di Hutan Pertamina Badak LNG.

“Tidak sekadar menanam, pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan pengembangan usaha kelompok desa berbasis bahan lokal,” kata dia.

Beberapa pelatihan dan pemberdayaan yang dilakukan Pertamina Foundation yakni pembuatan batik dari pewarna alami kayu dan akar mangrove di Hutan Pertamina Badak LNG, pelatihan pengolahan minyak kayu putih untuk aromaterapi, beras jagung, dan produk kriya ecoprint serta wanaternak di Hutan Pertamina-UGM, dan pelatihan smart silvofishery di Hutan Pertamina-Mahakam.

“Di Indonesia Timur, Nabire, Papua Tengah, juga dilakukan pelatihan selam sertifikasi SSI Open Water Diver.untuk kepala keluarga agar menjadi dive Gide,” kata dia.

Selain itu, Pertamina Foundation juga terlibat dalam upaya perlindungan fauna langka lewat p program konservasi hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Nabire, Papua Tengah.

Dalam program ini, terlibat dalam pemantauan populasi hiu paus di TNTC melalui pencatatan langsung maupun tidak langsung menggunakan alat bantu, seperti kamera bawah air (photo-ID), radio frequency identification (RFID), dan pop-up satellite archival tag (PSAT).

“Pencapaian ini tidak lepas dari upaya kami untuk bersinergi sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan yang lebih ramah lingkungan,” ujar dia bangga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya