Liputan6.com, Jakarta - Melinjo merupakan tanaman yang dapat dengan mudah tumbuh di mana saja dan diolah menjadi berbagai jenis makanan. Melinjo juga memiliki manfaat kesehatan, sehingga biji hingga kulit melinjo bisa dimasak sebagai sajian di meja makan.
Daun dan buah melinjo yang muda dapat diolah sebagai sayuran dan buah melinjo yang tua bisa diolah menjadi emping. Emping termasuk favorut karena melengkapi sajian seperti soto maupun jenis hidangan seperti bubur hingga nasi goreng.
Advertisement
Mengutip dari laman Fimela, Kamis (4/7/2024), salah satu cara mengolah kulit melinjo agar tidak pahit adalah dengan merebus kulit melinjo agar hilang getah dan kotorannya. Anda bisa merebus kurang lebih 10 menit hingga empuk, lalu tiriskan.
Biasanya kulit melinjo dijadikan sayur oseng yang dipadukan bersama kacang panjang maupun ikan teri, sehingga rasanya berpadu dan terasa enak dinikmati bersama nasi. Namun bagian melinjo lainnya seperti daun, juga acap kali ikut dimasak untuk menu sayur asam maupun lodeh.
Jangan khawatir dengan anggapan bahwa kulit melinjo bisa menyebabkan asam urat, asalkan mengonsumsinya tidak berlebihan. Diketahui, gnetum gnemon atau melinjo adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara serta tumbuh di pulau-pulau di sekitar Samudera Pasifik.
Jenis tanaman ini lebih banyak tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Umumnya melinjo memiliki daun yang lebar dan berbentuk oval, dengan buah berbentuk bulat kecil berwarna merah atau ungu.
Kandungan Apa Saja yang Terdapat dalam Kulit Biji Melinjo?
Terdapat beberapa jenis olahan melinjo yang populer, misalnya emping melinjo, sayur asem dengan melinjo, atau sambal melinjo. Selain sebagai bahan makanan, supaya bisa mendapatkan manfaat melinjo bagi kesehatan maka gunakan daun melinjo untuk obat tradisional yang mengatasi berbagai macam penyakit, seperti diare, demam, dan sakit kepala.
Mengutip jurnal berjudul "Pemanfaatan Melinjo dan Kulit Melinjo Menjadi Produk Inovatif Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sumbakeling" yang diterbitkan oleh Universitas Kuningan, bagian-bagian tumbuhan melinjo mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan melinjo baik daun maupun kulit biji mengandung senyawa antioksidan seperti likopen dan karotenoid. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa likopen dan karotenoid berperan sebagai senyawa antioksidan yang dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti kanker hingga penyakit seperti jantung koroner.
Advertisement
Melinjo Mengandung Vitamin C
Mengutip dari Tim Hot Liputan6.com, 9 Maret 2024, melinjo mengandung kalsium, magnesium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor akan membangun dan mempertahankan kekuatan tulang, sementara magnesium membantu penyerapan kalsium dan menjaga kepadatan tulang.
Manfaat melinjo lainnya berkat kandunganvitamin C dan vitamin E, yang merupakan antioksidan ini penting untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan diketahui membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan infeksi.
Diketahui melinjo mengandung serat yang tinggi, sehingga penting untuk kesehatan pencernaan. Serat melinjo membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit, serta bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Manfaat melinjo lainnya dengan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan poliunsaturasi, merupakan lemak sehat yang baik untuk jantung. Lemak sehat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), karena itu dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Melinjo untuk Penyakit Diabetes
Melinjo juga mengandung asam lemak tak jenuh dan serat, yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Lemak sehat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah. Selain itu, serat pada melinjo dapat membantu menurunkan indeks glikemik makanan, sehingga gula darah tetap stabil setelah makan.
Melinjo diketahui juga mengandung asam lemak esensial omega-3, yaitu asam alfa-linolenat (ALA). Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan otak, sebab merupakan komponen utama dalam pembentukan membran sel otak. Kandungan Omega-3 dalam melinjo juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan kognitif, pun bisa mencegah risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Melinjo ini juga mengandung vitamin E, antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin E tersebut dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan radikal bebas, serta akan mempercepat penyembuhan luka.
Advertisement