Liputan6.com, Kingston - Jamaika bersiap menghadapi badai dahsyat yang telah melewati Pulau Karibia.
Badai Beryl kategori empat dengan kecepatan angin mendekati 140mph (220 km/jam) – diperkirakan akan melintas di dekat atau melewati pantai selatan dalam beberapa jam ke depan, National Hurricane Center (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS memperingatkan.
Advertisement
Laporan tersebut, seperti juga dikutip dari BBC, Kamis (4/7/2024), memperkirakan akan terjadi “angin dan gelombang badai yang mengancam jiwa” di Jamaika dan Kepulauan Cayman nantinya.
Setidaknya tujuh orang tewas saat badai melanda Karibia.
Peringatan badai berlaku di Jamaika, di mana pihak berwenang memberlakukan jam malam mulai pukul 06:00 hingga 18:00 waktu setempat (11:00-23:00 GMT).
Perdana Menteri Andrew Holness mendesak masyarakat untuk "menanggapi badai ini dengan serius. Jika Anda tinggal di dataran rendah, daerah yang secara historis rawan banjir dan tanah longsor, atau jika Anda tinggal di tepi sungai atau selokan, saya mohon agar Anda mengungsi ke tempat penampungan atau ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Tiga orang tewas di Grenada, tempat bencana badai pertama kali terjadi pada hari Senin (1/7), satu orang di St Vincent dan Grenadines, dan tiga lainnya di Venezuela utara, yang dilanda angin kencang dan banjir.
Sekitar 90% rumah hancur atau rusak parah di Union Island, yang merupakan bagian dari St Vincent dan Grenadines.
Jamaika Mulai Alami Gangguan Listrik Akibat Badai Beryl
Beberapa wilayah di Jamaika mengalami gangguan listrik dan pasokan listrik, sehingga Public Service Company (JPS)/Perusahaan Pelayanan Publik Jamaika mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan sementara pemulihan jaringan listrik di beberapa lokasi demi keselamatan pekerjanya.
Dalam jumpa pers, direktur NHC, Dr Michael Brennan, mengatakan Jamaika akan mengalami "angin topan yang sangat dahsyat".
Curah hujan di beberapa bagian negara ini bisa mencapai 12 inci (30 cm), berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor, jelas direktur tersebut, sementara gelombang badai yang mengancam jiwa setinggi 9 kaki (2,7 m) di atas permukaan air pasang juga diperkirakan terjadi.
"Semua orang di Jamaika harus berada di tempat yang aman dan bersiap untuk tinggal di sana setidaknya selama 12 jam ke depan," Dr Brennan memperingatkan.
Wartawan BBC Nick Davis mengatakan warga Jamaika bergegas ke supermarket pada hari Selasa (2/7) untuk mendapatkan "sebanyak yang mereka bisa secepat mungkin".
Menteri Penerangan Jamaika Dana Morris Dixon mengatakan pulau itu memiliki 900 tempat penampungan untuk menampung orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka.
Advertisement
Badai Beryl Sebabkan Sungai Meluap di Venezuela dan Lukai Delegasi Pemerintah
Di Venezuela, Badai Beryl membawa hujan lebat yang menyebabkan sungai meluap di negara bagian Sucre di utara. Tiga orang tewas dan beberapa masih hilang.
Delegasi pemerintah tertimpa pohon tumbang saat memeriksa kerusakan.
Presiden Nicolás Maduro mengatakan Wakil Presiden Delcy Rodríguez termasuk di antara mereka yang terluka. Dia mengatakan dia "sangat memar tapi sadar".
Di Meksiko, di mana Badai Beryl diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, penduduk di Cancun bergegas ke supermarket untuk membeli persediaan. Beberapa orang tak dapat apa-apa, hanya menemukan rak-rak kosong.
Badai Beryl, Badai Kategori Lima Ini Terbentuk Lebih Awal
NHC mengatakan bahwa Badai Beryl adalah badai kategori lima paling awal yang tercatat di Atlantik dan terbentuk jauh lebih awal pada musim badai dibandingkan biasanya.
Ahli meteorologi juga berkomentar tentang seberapa cepat Beryl berkembang.
Badai tersebut menguat dari depresi tropis menjadi badai besar dalam waktu 42 jam, kata pakar badai Sam Lillo kepada kantor berita Associated Press (AP).
Di Texas, para pejabat memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan kedatangan Beryl akhir pekan ini.
Pada hari Selasa (2/7), Gubernur Greg Abbott mengatakan kepada penduduk di dekat pantai Atlantik negara bagian itu untuk “mengawasi teluk” dan “memiliki rencana darurat untuk menjaga diri sendiri dan orang yang Anda cintai”.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) atau Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS telah memperingatkan bahwa Atlantik Utara bisa mengalami tujuh badai besar tahun ini – naik dari rata-rata tiga badai dalam satu musim.
Advertisement