Raja Juli Yakin HUT ke-79 RI di IKN Akan Berjalan Lancar, Ini Alasannya

Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni optimis pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 dalam rangka HUT ke-79 RI akan berjalan dengan baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jul 2024, 15:59 WIB
Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni ditemui usai Reforma Agraria Summit 2024, di Sanur, Bali, Sabtu (15/6/2024). (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni optimis pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 dalam rangka HUT ke-79 RI akan berjalan dengan baik.

Menurut dia, hal ini tak lepas dari kinerja Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

“Saya sangat optimis. Melampaui Agustusan, bagi saya, Pak Bas (Basuki Hadimuljono) akan meletakkan pijakan yang solid bagi siapapun yang nantinya akan melanjutkan kepemimpinan di Otorita Ibu Kota Negara Nusantara, InsyaAllah,” kata dia seperti dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/7/2024).

Setelah satu bulan bekerja sama, Raja Juli Antoni mengungkapkan, Basuki merupakan salah satu orang yang dipercaya Jokowi untuk mewujudkan visi besar Indonesia.

Bukan tanpa alasan, dia menerangkan, Basuki merupakan seorang pembelajar yang sangat cepat.

“Dalam waktu singkat, beliau mampu mengidentifikasi, memetakan dan memformulasikan solusi terhadap persoalan yang ada,” ujarnya.

Raja Juli menuturkan, sosok Basuki merupakan seorang pendengar yang baik, di mana selalu mendengar seluruh keluh kesah dan berdiskusi dengan sangat humanis tanpa ada batasan antara atasan dan bawahan.

“Pak Bas selalu berorientasi pada langkah solutif. Meski memiliki gelar doktor, beliau sangat menikmati diskusi. Namun sebagai pembuat kebijakan, beliau menyadari keputusan harus diambil, dijalankan dan dihasilkan. orientasinya pada penyelesaian masalah, mendorong yang macet dan mengurai yang kusut,” jelasnya.

Dengan pola kepemimpinan Pak Bas, Raja Juli optimis rencana pembangunan IKN berjalan sesuai dengan rencana.

“Saya sangat optimis penyelenggaraan upacara HUT ke-79 RI di IKN Agustus mendatang akan berjalan dengan baik,” tutupnya.


Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%

Lebih dari separuh pembangunan Bandara VVIP Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) telah dirampungkan, mencapai 50 persen.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sigit Hani Hadiyanto.

Sigit menegaskan komitmen Kemenhub bersama Kementerian PUPR untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Ditargetkan, bandara ini sudah dapat digunakan sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus mendatang.

"Pengerjaan terus dikebut, bahkan Pak Menteri Budi Karya Sumadi selalu memantau langsung perkembangannya. Kita upayakan bandara ini bisa fungsional pada 1 Agustus untuk mendukung kegiatan 17 Agustus," jelas Sigit dikutip dari Antara, Selasa (2/7/2024).

Meski demikian, Bandara VVIP Nusantara ini tidak diperuntukkan bagi penerbangan komersial. Fungsinya difokuskan untuk melayani penerbangan tamu-tamu negara dan kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.

Bandara ini pun belum akan memiliki kode penerbangan seperti bandara komersial pada umumnya.

"Bandara ini memang khusus disiapkan untuk melayani VVIP di IKN. Saat ini statusnya masih bandara VVIP," tutur Sigit.

 


Proyek IKN Dimana?

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Peninjauan itu berlangsung selama dua hari pada tanggal 4 hingga 5 Juni 2024.

Di hadapan awak media, Mendagri mengaku tak sabar ingin pindah ke IKN. Bahkan dirinya mengaku siap mengikuti gelombang pertama pemindahan ke IKN.

"Saya tidak sabar, kalau menunggu ingin pindah ke sini,” ujar Mendagri di tengah mendampingi kunjungan Presiden ke IKN, Rabu (5/6/2024).

Advertisement Kesiapan Mendagri ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta. “Ini di sini kan segar, oksigen,” ujarnya.

Alasan berikutnya, menurut Mendagri adalah karena IKN dilengkapi oleh berbagai fasilitas, termasuk di Kota Balikpapan. Terlebih saat masih tugas di Polri, dirinya juga sempat merasakan tugas ke beberapa daerah yang kadang mengharuskannya jarang bertemu keluarga. Karena itu, kepindahan ke IKN tidak terlalu membuatnya sulit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya