Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati

Gus baha jelaskan secara gamblang nikmat hidup yang didambakan orang-orang yang sudah meninggal.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2024, 05:30 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal adem dan ahli Al-Qur'an KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam pengajiannya mengungkapkan tentang makna kehidupan dan pentingnya menghargai nikmat hidup.

Murid Mbah Moen ini mengutip pandangan Imam Ghazali untuk menjelaskan betapa berharganya kesempatan hidup yang dimiliki oleh setiap individu.

Gus Baha mengungkapkan bahwa menurut Imam Ghazali, jika seseorang merasa tidak memiliki kenikmatan dalam hidupnya, ia sebaiknya merenung di kuburan.

"Kata Imam Ghazali, jika enggak ada kenikmatan yang Anda punyai, kamu datang ke kuburan dan kamu bilang begini, kenikmatan kembali ke dunia adalah kenikmatan yang diinginkan mulai yang mati zaman Nabi Adam sampai kiamat," ujar Gus Baha, di kutip kanal YouTube @khairazzaadittaqwa.

Pesan ini menyiratkan pesan bahwa orang-orang yang pernah memiliki kekuasaan besar seperti Firaun dan Namrud, serta orang-orang saleh sekalipun, akan merindukan kesempatan untuk hidup kembali demi memperbaiki kesalahan mereka.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Firaun dan Raja Namrud jika Ditanya Pingin Apa, Ini Jawabannya

Ilustrasi bersyukur, Islami. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

"Kalau Firaun yang pernah jadi Raja, Namrud, semuanya, bahkan orang-orang saleh sekalipun, kalau kamu tanya keinginan terbaiknya apa, mereka ingin kembali hidup untuk membenahi kesalahannya zaman hidup," jelas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, kehidupan yang kita miliki sekarang adalah sebuah nikmat yang luar biasa, yang dirindukan oleh semua orang yang sudah meninggal sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat.

"Artinya apa? Kehidupan yang kita miliki sekarang adalah kenikmatan yang dirindukan mulai yang mati zaman Nabi Adam sampai kiamat," tambahnya.

Gus Baha kembali menyebutkan bahwa nikmat hidup adalah sesuatu yang tidak tertandingi dan sangat berharga. "Maknanya apa? Kita punya kenikmatan yang luar biasa karena ini adalah kenikmatan yang dirindukan oleh orang yang sudah mati mulai dulu sampai sekarang," katanya.


Hidup Harus Disyukuri

Ilustrasi Islami, muslimah, bersyukur. (Photo created by KamranAydinov on www.freepik.com)

Dalam menghadapi berbagai masalah hidup, Gus Baha mengingatkan bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

"Apapun masalah hidup Anda, ini punya kenikmatan yang enggak tertandingi, yaitu namanya hidup. Barokahnya hidup itu kita bisa tobat, setidaknya ingin tobat," ujar Gus Baha.

Menurut Gus Baha, hidup memberikan kita peluang untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. "Barokahnya hidup itu kita bisa tobat, setidaknya ingin tobat kalau enggak bisa tobat, ingin tobat," tegasnya.

"Hidup adalah nikmat yang harus kita syukuri karena memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri," tambah Gus Baha.

Gus Baha juga mengingatkan bahwa kita harus memanfaatkan setiap momen dalam hidup untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

"Manfaatkan setiap momen dalam hidup untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya