Rahasia Raim Laode Sukses Lewat Lagu Komang: Musuh Utama Saya Adalah Diri Sendiri Yang Kemarin

Raim Laode meroket bersama single “Komang” yang mendulang 114 jutaan views. Ia menjadi juara musik Indonesia setelah menang 2 Piala AMI Award.

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Jul 2024, 14:41 WIB
Raim Laode meroket bersama single “Komang” yang mendulang 114 jutaan views. Ia menjadi juara musik Indonesia setelah menang 2 Piala AMI Award. (Foto: Dok. Instagram @raimlaode)

Liputan6.com, Jakarta Nama Raim Laode meroket bersama singleKomang” yang memecahkan rekor lagu Indonesia dengan jumlah stream harian terbanyak di Spotify. Video klip resminya mendulang 114 jutaan views di YouTube dalam setahun.

Kini, Raim Laode lebih dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu ketimbang pelawak tunggal. Padahal kisah suksesnya bermula dari Stand Up Comedy Academy musim kedua di Indosiar. Raim Laode pun berbagi kisah sukses.

Musisi kelahiran 28 April 1984 ini percaya bahwa setiap anak muda dilahirkan untuk menjadi juara dalam hidup masing-masing. Karenanya pengenalan diri sendiri, minat, dan bakat sangat penting. Raim Laode misalnya, sejak lama jatuh hati pada seni.

Pelantun “Komang” menyebut, bertahan hidup saja tak akan membuat orang sukses. Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, pekan ini, Raim Laode menyebut musuh utamanya bukan sesama penyanyi melainkan diri sendiri yang kemarin.

 


Musuh Utama Raim Laode

Raim Laode. (Foto: Dok. Instagram @raimlaode)

“Sebab merdeka dan juara itu bukan bertahan di satu sisi saja. Adalah, relevan terhadap zaman. Saya ulangi sekali lagi, berhenti menjadikan nama orang sebagai sainganmu untuk dikalahkan sebab musuh utamamu adalah dirimu sendiri yang kemarin,” kata Raim Laode.

Ia mengakui, setelah “Komang” meledak, banyak pencinta musik menagih karya baru. Raim Laode sadar, karya barunya nanti akan dibanding-bandingkan dengan kesuksesan “Komang.” Ia menyebut, sumber karya seni adalah inovasi dan kegelisahan.

Raim Laode yakin, selama ia hidup, kegelisahan akan tetap ada. Bedanya, gelisah hari ini bisa jadi beda dengan kegelisahan tempo hari. Karenanya, tiap hari seseorang bisa melahirkan karya baru. Dalam konteks positif, gelisah bisa dijadikan modal mencapai mental juara.

“Kalau kemarin bagaimana mau jadi, sekarang gelisahnya: Setelah jadi, mau ke mana ini? Itu sulit untuk orang-orang yang tidak bermental juara. Kalau saya sederhana: hanya membuat karya dan mengalahkan karyaku yang kemarin dengan berbagai indikator,” ia menyambung.


Karya Berikutnya Setelah “Komang”

Raim Laode. (Foto: Dok. Instagram @raimlaode)

Jumlah stream hanya salah satu indikator kesuksesan. Berkaca pada pengalaman “Komang,” stream yang banyak itu pemberian orang lain alias audiens. Maka, karya Raim Laode berikutnya belum tentu memiliki jumlah stream menggunung. Namun, ia menjanjikan lain.

“Tapi, saya bisa pastikan lagu saya setelah ‘Komang’ audionya jauh lebih bagus, vokal saya pelajari lagi, dan ketajaman lirik lebih bagus. Mungkin secara streaming, itu kan dari orang. Yang bisa saya ubah apa? Kualitasnya. Itu saja,” bintang film Cek Toko Sebelah menambahkan.

Terkait karier di dunia musik, Raim Laode mengakui “Komang” mengantarnya mencapai level juara berikutnya. Selain jumlah views dan stream, lewat “Komang” Raim Laode meraih dua Piala AMI Award kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik dan Pencipta Lagu Pop Terbaik.

Pencapaian ini tak lantas membuatnya menepuk dada. “(Karena bagi saya) ini bukan soal garis finish melainkan bagaimana menikmati proses atau perjalanannya. Langkah demi langkah yang kita ambil itu mesti memproyeksikan jiwa juara,” beri tahu Raim Laode.

 


Ubah Tantangan Jadi Peluang

Raim Laode menghadiri peluncuran kampanye “Juarakan Hidupmu,” di Jakarta Selatan, 2 Juli 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

Ini disampaikan Raim Laode kala menghadiri peluncuran kampanye “Juarakan Hidupmu,” bersama brand Juara dari PT Tri Sakti Purwosari Makmur Indonesia. Brand Manager Juara, Sugiono Susilo menyebut kampanye ini didasari keyakinan tiap tantangan adalah peluang.

Tantangan hidup mengasah kemampuan, mental, semangat dan rasa percaya diri manusia untuk berkembang. Seseorang sejatinya bisa jadi juara dalam hidup dengan kegigihan dan dedikasi sehingga dapat mengubah halangan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.

“Kami berkomitmen menjawab tantangan, perubahan dan tetap jadi pilihan utama konsumen. Kami merangkum ajakan dan inspirasi untuk terus berinovasi, bergerak, lalu jadi pemenang. Spirit ini kami rangkum dalam campaign terbaru Juarakan Hidupmu,” urai Sugiono Susilo.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya