Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan pemberian insentif dari pemerintah, dapat membantu meningkatkan penjualan mobil yang tengah lesu pada kuartal pertama 2024.
"Pemerintah perlu mempertimbangkan, kembali memberikan sesuatu insentif berupa penurunan bahkan penghapusan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk produk-produk tertentu,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, seperti disitat dari Antara, Jumat (5/7/2024).
Advertisement
Lanjut Jongkie, pemberian insentif memang selama ini terbukti, jadi salah satu kunci efektif untuk memecahkan masalah saat terjadinya penurunan penjualan mobil di Tanah Air.
Seperti halnya saat insentif PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) kendaraan bermotor yang diluncurkan oleh pemerintah pada Maret 2021 efektif mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional di tengah penurunan drastis selama pandemi Covid-19.
"Setelah insentif dijalankan penjualannya langsung naik, dan naiknya tidak tanggung-tanggung, terbukti bahwa dengan PPnBM waktu itu dihapus untuk sementara waktu penjualannya langsung meningkat," ujar Jongkie.
"Stimulus ini tujuannya agar pabrik-pabrik ini jalan, termasuk pabrik komponennya, dan kita sudah buktikan bahwa penerimaan pemerintahnya jadi melonjak naik, saya harap pemerintah bisa memikirkan hal itu,” kata dia.
Pameran Otomotif
Selain dorongan agar pemerintah kembali memberikan insentif, lanjut Jongkie, Gaikindo juga terus berupaya menggairahkan kembali utilisasi industri otomotif nasional dengan menggelar beragam pagelaran otomotif untuk menarik lebih banyak konsumen, salah satunya yang terdekat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Salah satu pameran otomotif terbesar di Indonesia yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 18-28 Juli 2024 itu, kata Jongkie, juga terus berevolusi dengan berbagai inovasi baru, seperti turut digelar di kota-kota besar lain, selain menampilkan lebih banyak produk-produk baru.
Advertisement