Liputan6.com, Makassar - Pihak kepolisian akhirnya turun tangan usai video viral pengibaran Bendera Bintang Kejora di Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar berbuntut panjang. Polisi mengaku kini telah menyita tiga bendera yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu.
Akibat dari video viral itu, Asrama Mahasiswa Papua di Kota Makassar digeruduk ormas Garda Bela Negara Nusantara (GBNN) pada Kamis (4/7/2024) malam. Ormas tersebut tak terima lantaran bendera bintang kejora dikibarkan di Makassar dan menyebut OPM sebagai akronim dari Organisasi Papua Makassar.
Advertisement
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan ihwal ormas GBNN yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar. Ngajib mengatakan aksi mereka berlangsung dengan aman dan tanpa kericuhan.
"Alhamdulillah aksi teman-teman dari GBNN berlangsung lancar semalam," kata Ngajib kepada Liputan6.com, Jumat (5/7/2024).
Menindaklanjuti aksi dari ormas GBNN itu, lanjut Ngajib, pihak kepolisian pun langsung menyita bendera bintang kejora yang berada dalam video viral tersebut. Dia menyebut pihaknya menyita bendera bintang kejora dari Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV.
"Kita sudah melakukan penyitaan terhadap bendera bintang kejora di asrama itu," tegasnya.
Demi mengantisipasi hal serupa terjadi, Ngajib mengaku telah meminta mahasiswa Papua yang berada di Makassar agar tidak mengibarkan bendera bintang kejora lagi. Ia juga telah menjelaskan kepada mahasiswa Papua yang ada di Makassar bahwa Papua adalah bagian dari NKRI.
"Kita sudah minta agar tidak bertindak yang menyalahi aturan yang berlaku dimana mereka hidup di Kota Makassar dan Indonesia. Mereka menerima kok," Ngajib memungkasi.
Digeruduk Ormas
Sebuah video berdurasi 23 yang memperlihatkan aksi sekelompok mahasiswa Papua mengibarkan bendera bintang kejora viral di jagat maya. Belakangan terungkap aksi pengibaran bendera yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, aksi mahasiswa Papua itu dilakukan dalam rangka merayakan hari Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat yang jatuh pada tanggal 1 Juli. Hal itu pun memantik kecaman dan amarah sejumlah kelompok yang ada di Kota Makassar.
Buntutnya, ormas Garda Bela Nasional Nagara (GBNN) Kota Makassar mendatangi asrama mahasiswa Papua pada Kamis (4/7/2024) malam. Beruntung polisi yang berjaga di depan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV berhasil menghalau massa sehingga kericuhan pun bisa terhindarkan.
"Kami kesini atas nama negara. Kami datang untuk menyelamatkan NKRI dari bendera OPM yang dikibarkan oleh mereka," kata pimpinan aksi, Adhi, Kamis (4/7/2024).
Adhi mengaku tak terima dengan viralnya video tersebut lantaran di dalam video itu disematkan tulisan "OPM, Organisasi Papua Makassar". Ia pun meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas aksi dari mahasiswa Papua tersebut.
"Coba lihat videonya, mereka mengibarkan bendera bintang kejora dan menulis OPM Organisasi Papua Makassar. Harusnya ketegasan dilakukan disini," teriaknya.
Adhi pun mengaku kecewa lantaran pihak kepolisian tak mengizinkan massa untuk masuk ke dalam asrama mahasiswa Papua untuk mengambil bendera bintang kejora yang dikibarkan beberapa waktu lalu itu.
"Kenapa komandan hanya menjadi penonton saja. Kita kesini untuk membela NKRI. Kita kesini cuma mau ambil itu bendera OPM," ucapnya.
Massa aksi kemudian membubarkan diri pada Jumat (5/7/2024) sekita pukul 1.30 WITA setelah mahasiswa Papua yang berada di dalam asrama tak satupun menggubris aksi tersebut.
"Hampir 2 jam kami menunggu disini. Aparat malah melarang kami masuk. Ada apa ini?," ucapnya.
Simaklah video pilihan berikut ini:
Advertisement