Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang

Waspada pakaian impir ilegal yang banyak beredar di pasar Tanah Abang. Yuk kenali ciri-cirinya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jul 2024, 06:00 WIB
Pakaian muslim, serta baju anak menjadi buruan utama para pengunjung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (Apregindo), Suryamin Halim, menyampaikan bahwa pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dipenuhi oleh pakaian anak-anak impor ilegal. Keberadaan pakaian anak impor ilegal ini tak lepas dari lemahnya pengawasan akan barang impor ilegal.

"Di Tanah Abang banyak sekali baju impor anak ilegal, harganya juga murah-murah," kata Suryamin dalam acara Ramah Tamah bersama Media di Sarinah, Jakarta, ditulis Sabtu (6/7/2024).

Dia mencontohkan untuk satu stel pakaian anak impor ilegal hanya di jual mulai Rp35.000-an. Sedangkan, harga baju impor resmi bekisar Rp200.000.

"Bayangin, baju impor ilegal di jual murah-murah sekali," tegas dia.

Lebih lanjut, Suryamin mengungkapkan perbedaan mencolok antara pakaian anak impor ilegal dan resmi. Pertama, pakaian anak impor ilegal tidak dilengkapi logo standar nasional Indonesia (SNI).

"Sedangkan kami impor resmi itu di dalamnya ada stiker hologram SNI," ujarnya.

Kedua, pakaian impor ilegal tidak terdapat kode produksi dari negara pembuat. Selain itu, pakaian impor ilegal anak juga tidak dilengkapi bahasa Indonesia terkait komposisi bahan maupun kain.

"Kalau yang ilegal tidak ada menampilkan bahasa apapun," ucapnya.

Minta Pemerintah Tegas

Oleh karena itu, Suryamin mendesak pemerintah lebih serius dalam memperketat masuknya barang impor ilegal.

Meskipun, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Dia menyebut, aturan tersebut masih belum mampu memberantas barang impor ilegal yang justru kian marak. Sehingga, keberadaan barang impor ilegal ini tidak membunuh UMKM domestik maupun bisnis pelaku impor resmi.

"Sementara itu, maraknya produk impor ilegal yang membanjiri pasar Indonesia jelas menunjukkan bahwa kebijakan ini gagal menangani akar masalah sebenarnya," tegasnya.

 


Apa Dampak dari Perdagangan Ilegal?

Kualitas bagus dan harga terjangkau menjadi salah satu alasan besar bagi warga lebih memilih thrifting daripada baju baru yang ada di mal. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Impor ilegal merujuk pada kegiatan memasukkan barang ke suatu negara tanpa mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku. Dampaknya terhadap ekonomi dan masyarakat sangat signifikan dan dapat dilihat dari berbagai aspek.

Ekonomi:

  • Pendapatan Negara: Impor ilegal mengurangi pendapatan negara dari bea masuk dan pajak. Hal ini mengurangi anggaran yang tersedia untuk pembangunan dan pelayanan publik.
  • Industri Lokal: Produk ilegal seringkali dijual dengan harga lebih murah karena tidak dikenakan pajak dan biaya resmi lainnya. Ini membuat produk dalam negeri sulit bersaing, sehingga merugikan produsen lokal dan dapat menyebabkan penurunan produksi serta peningkatan pengangguran.
  • Kualitas Produk: Produk impor ilegal seringkali tidak melalui proses pengawasan kualitas dan keamanan yang ketat, sehingga berpotensi membahayakan konsumen.

 

 

 

 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya