Liputan6.com, Cilacap - Ulama zuhud yang merupakan Pengasuh Ponpes LP3iA, Narukan, Rembang, Jawa Tengah yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengijazahkan amalan yang dilakukan di malam 1 Suro atau 1 Muharram.
Amalan yang dikemukakan santri kinasih Mbah Moen ini ialah seputar amalan penghapus dosa. Baik dosa tersebut dilakukan secara tidak sengaja ataupun yang terang-terangan.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana kita ketahui, bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah dan kalender Jawa yang disebut sebagai bulan Suro.
Sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam, tentu saja dalam bulan ini baik sekali sebagai momentum meningkatkan amal ibadah.
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Amalannya
Gus Baha mengatakan amalan tersebut ialah wirid tasbih dan sholat tasbih.
"Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha via laman NU Online, Jumat (05/07/2024).
Gus Baha menjelaskan amalan lain selain tasbih berdasarkan hadits Nabi yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Thalibin, yakni sholat tasbih.
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: "Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat."
Menurut Gus Baha, amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang. Sebab awal tahun dan akhir tahun Allah mengampuni dosa hamba-Nya. "Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," jelasnya.
Advertisement
Tata Cara Sholat Tasbih
Adapun tata cara pelaksanaan shalat tasbih dijelaskan Gus Baha, yaitu
1. Ketika selesai membaca surat fatihah dan masih dalam keadaan berdiri membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bunyinya, Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar.
2. Lakukan rukuk dan dalam keadaan rukuk membaca tasbih 10 kali.
3. Ketika sujud membaca bacaan tasbih sebanyak 70 kali. Adapun rinciannya menurut Gus Baha sebagai berikut: Ketika sujud baca 10 kali. Kemudian berdiri dari sujud, baca 10 kali. Lalu lakukan sujud, dalam keadaan sujud baca 10 kali. Bangkit dari sujud, baca 10 kali. Semua totalnya tujuh puluh lima kali tasbih.
Dilansir dari artikel keislaman NU Online yang ditulis oleh Ulil Hadrawi bertajuk 12 Amalan dalam bulan Muharram. Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram.
1. Melakukan shalat Berpuasa
2. Menyambung silaturahim
3. Bersedekah Mandi
4. Memakai celak mata
5. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
6. Menjenguk orang sakit
7. Menambah nafkah keluarga
8. Memotong kuku Mengusap kepala anak yatim Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul