Liputan6.com, Garut - Helmi Budiman, salah satu bakal calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut 2024, Jawa Barat dari Partai Keadilan Sosial (PKS), terus menebar pesona. Jagoan incumbent Wakil Bupati Garut dua periode bersama Bupati Garut Rudy Gunawan itu, kini mencari sosok ideal yang akan mendampinginya.
Pelaksanaan Pilkada Garut 2024 yang tinggal menyisakan waktu lima bulan ke depan, membuat seluruh partai konsestan terus berbenah, memanaskan mesin pemenangan termasuk menggoalkan jagoannya.
Tak terkecuali PKS, setelah menjalin komunikasi dengan beberapa partai mulai Nasdem, Golkar, Gerindra, PKB dan PAN, terbaru partai besutan Ahmad Syaikhu itu, menjalin komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk menyandingkan Helmi Budiman dengan Yudi Nugraha Lasminingrat, selaku ketua DPC PPP Garut.
Helmi Budiman mengatakan, nota kesepakatan koalisi dengan PPP di pilkada Garut 2024, merupakan bentuk ikhtiar partai untuk mencari sosok ideal yang akan mendapingi dirinya dalam helatan pilkada Garut 2024 November mendatang.
“PKS dan PPP memiliki kesamaan pandangan terkait Pilbup Garut 2024,” ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, raihan kursi PKS dan PPS sama-sama memiliki 7 kursi di DPRD Garut hasil raihan Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu, namun raihan suara PPP sekitar 190.968 suara, sedikit lebih banyak dibanding raihan PKS di angka 186.219 suara.
Meskipun sudah melebihi batas kuota 20 persen atau 10 kursi DPRD sebagai syarat mutlak pilkada Garut 2024, namun Helmi belum menyatakan deklarasi kedua belah pihak, menunggu hasil survei dalam penentuan siapa yang akan diusung di Pilkada Garut 2024 kali ini.
“Penetapan bakal calon bupati dan wakil bupati nanti dibicarakan atas dasar survei. Kemudian popularitas, elektabilitas dan tingkat penerimaan masyarakat,” papar dia.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Garut Yudi Nugraha Lasminingrat menyatakan, sesuai dengan instruksi partai, dirinya siap melaksanakan tugas dalam Pilkada Garut 2024.
“Saya harap dengan kesepakatan ini bisa menang di Pilbup Garut, demi kemaslahatan masyarakat,” kata dia.
Rencana koalisi PKS - PPP bukan kali pertama di Pilkada Garut. Sebelumnya PKS dan PPP pernah berkoalisi kerja bareng di Pilkada 2008 lalu, melalui pasangan Aceng Wahdan sebagai calon Bupati Garut dan Helmi Budiman, sebagai wakilnya.