Liputan6.com, Bandung - Nintendo telah mengumumkan dalam siaran langsung Nintendo Direct bahwa mereka akan segera merilis The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom.
Tentunya kabar ini membahagiakan bagi para penggemar Nintendo maupun seri The Legend of Zelda!. Acara Nintendo Direct tahun ini telah membuat para penggemar menunggu mengenai judul game atau konsol baru apa yang akan segera mereka rilis.
Meski tidak ada pengumuman konsol baru tahun ini, namun mereka menyuguhkan berbagai judul yang akan segera dirilis, seperti The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom.
Diberitakan AFP via The Guardian dicuplik dari Japanese Station, Senin, 1 Juli 2024, Nintendo menunjukkan beberapa gameplay dari judul barunya tersebut selama siaran, memperlihatkan grafis bergaya kartun yang mirip dengan Link's Awakening tahun 2019.
Baca Juga
Advertisement
Eiji Aonuma, produser seri Zelda, mengatakan dalam sebuah siaran web bahwa para penggemar akan dapat bermain sebagai Putri Zelda, bukan sebagai Link - yang pertama kali masuk ke dalam kanon game ini.
"Kali ini, Link telah lenyap dan terserah pada Putri Zelda untuk melangkah ke dalam peran protagonis," kata Aonuma.
Setiap babak baru Zelda selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, waralaba ini telah meraup lebih dari 140 juta penjualan sejak diluncurkan pada tahun 1986.
Edisi tahun lalu, Tears of the Kingdom, terjual 10 juta kopi hanya dalam waktu tiga hari. Mengutip dari Nintendo, Cerita The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom mengikuti Putri Zelda, yang bertemu dengan peri Tri, setelah sebuah retakan mengambil alih Hyrule dan pahlawan Link.
Tri memberi Zelda Tri rod, yang memungkinkannya untuk membuat tiruan item, yang disebut Echoes. Dengan benda ini misalnya, dia dapat membuat tiruan dari sebuah meja kapan saja untuk memberi dirinya platform untuk memanjat. Tak hanya itu, Zelda juga dapat membuat echoes dari monster.
Nintendo juga mengumumkan konsol Nintendo Switch Lite berwarna emas dengan lambang Hylian, yang akan dirilis bersamaan dengan Echoes of Wisdom.
The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom dijadwalkan untuk dirilis di konsol Switch pada 26 September mendatang.
Simak Video Pilihan Ini:
Tentang The Legend of Zelda
Princess Zelda adalah karakter eponim seri permainan video The Legend of Zelda milik Nintendo. Dia diciptakan oleh Shigeru Miyamoto dan muncul pertama kali di game The Legend of Zelda tahun 1986.
Dia muncul dalam beberapa inkarnasi di sepanjang seri, umumnya sebagai bagian dari Keluarga Kerajaan Hyrule, rekan dari Link (yang merupakan protagonis dari serinya), dan pembawa Triforce of Wisdom seperti dilansir Wikipedia.
Walaupun dia karakter eponim, peran Zelda di cerita sering menjadi "perempuan dalam bahaya" atau karakter pendamping yang membantu Link. Di kebanyakan game, Zelda ditangkap oleh Ganon, sang antagonis, mengharuskan Link untuk datang menyelamatkannya.
Di beberapa game dia adalah salah satu Sage atau Champion yang memiliki jiwa kepahlawanan yang sangat penting untuk mengalahkan Ganon. Di game lain, seperti Ocarina of Time dan The Wind Waker, dia menggunakan identitas alternatif untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam cerita.
Advertisement
Konsep dan Desain The Legend of Zelda
Menurut Shigeru Miyamoto, salah satu pencipta serial The Legend of Zelda, nama Zelda terinspirasi oleh Zelda Fitzgerald, seorang novelis, penari, dan sosialita Amerika, serta istri dari sesama novelis F. Scott Fitzgerald.
Miyamoto berkata bahwa dia suka dengan nama Zelda, "Jadi saya memberanikan diri menggunakan namanya untuk judul Zelda yang pertama."
Sama dengan Link, ada banyak inkarnasi Zelda di sepanjang seri, yang memiliki usia, penampilan, dan watak yang berbeda-beda.
Zelda umumnya memiliki rambut pirang atau coklat dan mata biru abu-abu, dia sering digambarkan mengenakan gaun dan perhiasan kerajaan.
Dia memiliki keterkaitan dengan dewi Hylia dan Nayru, dan juga Triforce of Wisdom. Sebagian besar iterasi Zelda juga memiliki kekuatan magis, seperti teleportasi, telepati, prekognisi, dan kemampuan untuk membangun atau meruntuhkan penghalang dan segel.
Pada masa pengembangan The Legend of Zelda: Twilight Princess, ilustrator Yusuke Nakano mencoba menggambarkan Zelda "seolah-olah dia memikirkan tentang sesuatu".
Dia menggambar ilustrasi-ilustrasi Zelda dengan perasaan "putus asa dan cemas" dan mencoba untuk tidak mengaitkan dia dan Link dengan "hal-hal yang suram".
Di The Legend of Zelda: Spirit Tracks, Zelda bertualang secara aktif bersama Link dalam wujud roh, berkebalikan dengan peran putri-dalam-bahaya di beberapa gim awal.
Eiji Aonuma, manajer dan produser lama serial ini, menjelaskan bahwa karakter Zelda yang lebih kuat dalam game ini mencerminkan keinginan penggemar dan developer yang sama.
Sebuah survei yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai karakter wanita yang independen, termasuk dua alter ego Zelda yaitu Sheik dan Tetra.
Daiki Iwamoto, sutradara gim The Legend of Zelda: Phantom Hourglass dan Spirit Tracks, juga menyatakan ketertarikannya untuk menjadikan Zelda sebagai "bagian yang mustahil dipisahkan dari permainan" ketika pengembangan Spirit Tracks dimulai.