Resmikan Bendungan Pamukkulu di Sulsel, Jokowi Beri Pesan Ini

Presiden Jokowi mengatakan, semua negara produktivitas pertaniannya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Jul 2024, 11:20 WIB
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan selesainya pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Jumat, 5 Juli 2024.

Melalui pembangunan bendungan, Presiden Jokowi menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Selain itu air juga penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

"Semua negara produktivitas pertaniannya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia dan air menjadi hal yang sangat penting sekali. Dengan Bendungan Pamukkulu di Takalar ini, kita ingin mengelola air kita," kata Presiden Jokowi, dikutip Sabtu (6/7/2024).

Bendungan Pamukkulu yang dibangun sejak 2017 dengan daya tampung 82 juta meter kubik (m3) akan bermanfaat terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) baik untuk air baku, potensi listrik, mereduksi banjir, dan terutama untuk irigasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, bendungan ini dibangun untuk meningkatkan suplai air bagi lahan pertanian di Sulsel sebagai lumbung pangan nasional. 

"Di Sulsel, masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan," kata Basuki.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menambahkan, Bendungan Pamukkulu memiliki beberapa manfaat yang luar biasa, yaitu dapat mensuplai air untuk jaringan irigasi Pamukkulu seluas 6.430 hektar. 

 

 


Manfaat Lain Bendungan

Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. (Foto: Kementerian PUPR)

"Manfaat lain dari Bendungan Pamukkulu adalah sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Takalar sebesar 160 liter per detik, dapat mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir seluas 1.337 ha, memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW, serta dapat dimanfaatkan untuk pariwisata," terang Bob.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Irwan Darmawan Aras mengapresiasi pemerintah yang telah meresmikan tiga bendungan dalam 5 tahun terakhir di Sulawesi Selatan. "Kita berharap bendungan berikutnya yakni Jenelata bisa selesai pada waktu yang sudah ditentukan yakni di 2028," ujarnya.

Pembangunan Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan anggaran senilai Rp 1,83 triliun melalui 2 paket pekerjaan dengan kontraktor, PT Wijaya Karya (Persero)-PT Daya Mulia Turangga (KSO) serta PT Nindya Karya-PT Virama Wilayah V. 

 


Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku-Semoi, Bakal Jadi Sumber Air Minum IKN hingga Sebagian Balikpapan

Presiden Jokowi dan rombongan meninjau berbagai progres pembangunan IKN selama dua hari pada tanggal 4 hingga 5 Juni 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan bendungan Sepaku-Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek ini menelan dana sedikitnya Rp 836 miliar.

Jokowi dalam kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) itu menyebut pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dimulai pada 2020. Artinya, proses pembangunan berjalan selama 4 tahun hingga saat ini diresmikan.

"Alhamdulillah pada siang hari ini kita segera resmikan Bendungan Sepaku-Semoi yang telah dimulai pekerjaannya tahun 2020 dan seledai di tahun 2024," kata Jokowi dalam momen peresmian, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Dia memutuskan, kapasitas tampung dari bendungan ini bisa sebanyak 16 juta meter kubik (m3). Dengan luas genangan yang mencapai 322 hektare.

Kepala Negara menegaskan, Bendungan Sepaku-Semoi utamanya akan digunakan untuk sumber perairan di IKN. Tak cuma itu, sebagian tampungan airnya akan bisa digunakan untuk mengairi ke Balikpapan.

"Menelan biaya Rp 836 miliar yang nantinya ini akan memiliki daya tampung, kapasitas tampung yaitu 16 juta meter kubik dengan luas genangan 322 hektar," ujar dia.

"Ini akan menjadi sumber air baku bagi air minum di Ibu Kota Nusantara dan juga sebagian untuk kota Balikpapan," ujar dia.

Jokowi Menginap di Rumah Menteri IKNDiberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk meresmikan sejumlah proyek. Nantinya, Jokowi akan bermalam di rumah tapak Menteri di IKN.

Ketua Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga memastikan ada 2 rumah tapak menteri yang sudah rampung hingga Juni 2024 ini. Sementara itu, ada 2 lagi yang sedang dalam proses pengerjaan pemasangan interior.

"Ada 2 unit rumah yang siap huni (full jadi), dan 2 unit lagi sedang proses pemasangan interior," kata Danis kepada Liputan6.com, Selasa, 4 Juni 2024.

 


Pembangunan Rumah Menteri

Jokowi. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @jokowi)

Dia mengatakan, secara keseluruhan progres pembangunan rumah dinas Menteri di IKN sudah mencapai 91,3 persen.

"Progres Rumah Tapak Jabatan Menteri per awal Juni sudah mencapai 91,3 persen," ujarnya.

Dengan sudah rampungnya 2 rumah menteri tadi, Kepala Negara akan bermalam di lokasi tersebut setelah meresmikan sejumlah pembangunan. Serta, melakukan beberapa groundbreaking proyek baru di IKN.

"InsyaaAllah, malam ini (Jokowi menginap di Rumah Tapak Menteri)," imbuh Danis.

Diketahui, ada sebanyak 36 uni rumah tapak jabatan Menteri di IKN yang dibangun. Danis mengatakan, keseluruhan proyek tersebut ditarget selesai pada pertengahan Juli 2024, bulan depan.

"Keseluruhan 36 rumah (ditarget selesai) pertengahan Juli," katanya mengonfirmasi.

Jokowi Tak Lagi Tidur di TendaSebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jokowi akan mengunjungi IKN. Termasuk nantinya menempati hunian rumah dinas menteri untuk bermalam.

Biasanya, rombongan pejabat akan bermalam di tenda yang dibangun di kawasan glamping di salah satu sisi Ibu Kota Nusantara. Kendati rumah menteri sudah ada yang rampung, maka RI 1 rencananya akan menjajal bangunan baru tersebut.

"Nanti pak Presiden mau ke IKN, nginepnya bukan di glamping lagi, tapi udah di rumah jabatan menteri. Menunjukkan bahwa ini sudah siap," kata Basuki di Istana Negara, Senin (3/6/2024).

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya